Sungailiat (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pengecekan data pilih bagi masyarakat adat Mapur untuk memastikan terdaftar sebagai calon pemilih pada Pemilu 2024 mendatang.
"Kami melakukan pengecekan langsung ke masyarakat adat Mapur Bangka untuk mengetahui dan memastikan apakah sudah terdaftar atau belum dalam data pilih Pemilu 2024," kata Ketua Bawaslu Bangka Corry Ihsan di Sungailiat, Selasa.
Dia mengakui dari pengecekan tersebut diketahui pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah melakukan pendataan dan memasukkan masyarakat adat Mapur dalam daftar pemilih yang jumlahnya mencapai puluhan kepala keluarga.
"Masyarakat adat mempunyai hak yang sama seperti masyarakat pada umumnya untuk menyampaikan hak pilih pada pesta demokrasi 2024," ujar dia.
Pihaknya juga akan melakukan hal yang sama pada kelompok masyarakat yang lain di daerah itu agar masyarakat yang sudah mempunyai hak pilih Pemilu 2024 benar-benar terdaftar.
Dia mengajak seluruh masyarakat dapat mendukung pengawasan partisipatif dengan menjadi pemilih cerdas dan mengawasi pemilu bersama Bawaslu agar Pemilu 2024 di semua tahapan berjalan lancar.
Ketua Masyarakat Adat Mapur Abok mengaku siap mendukung dan mensukseskan Pemilu 2024. Ia berdoa agar pelaksanaan tahapan Pemilu 2024 berjalan aman, tertib dan damai. Hingga saat ini tercatat 70 kepala keluarga di Suku Mapur yang sudah mempunyai hak pilih pada pelaksanaan Pemilu 2024.
"Sampai saat ini terdapat 70 kepala keluarga suku Mapur yang mempunyai hak memilih pada Pemilu 2024, kami siap membantu menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan ini," jelas dia.
Sementara sebelumnya Ketua Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung EM Osykar menjelaskan pihaknya melakukan patroli pengawasan kawal hak pilih di masyarakat adat Mapur guna memastikan masyarakat adat di wilayah tersebut sudah tercoklit atau terdata sebagai pemilih pada Pemilu 2024.
"Langkah ini merupakan upaya untuk mengawal hak pilih masyarakat. Mengingat tanggal 14 Maret 2023 adalah hari terakhir pencocokan dan penelitian data pemilih," kata Osykar.