Pangkalpinang  (Antaranews Babel) - PT Timah Tbk melalui program tanggungjawab sosial perusahaan membantu perajin tenun cual di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar Rp200 juta untuk mengembangkan usaha kerajinan khas daerah itu.

"Alhamdulillah bantuan PT Timah ini sangat membantu perajin mengembangkan usaha tenun," kata perajin kain tenun cual khas Bangka Maslina di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan bantuan modal usaha dari PT Timah sebesar Rp200 juta ini merupakan bantuan keempat kalinya akan digunakan untuk pembangunan tempat menenun  dan percetakan batik cual, sehingga akan meningkatkan produksi kain tenun dan batik cual khas daerah ini.

"Saat semakin hari perkembangan dan permintaan pasar terhadap tenun dan batik cual semakin meningkat. Oleh karena itu, kita membutuhkan tempat untuk menenun dan membatik cual tersebut," ujarnya.

Ia mengaku sudah menjadi mitra PT Timah Tbk pada 1993. Pada awalnya dibantu Rp10 juta, bantuan kedua dan ketiga kalinya sebesar Rp100 juta untuk memudahkan perajin mengembangkan usaha tenun cual.

"Saat ini kita belum memiliki tempat untuk menenun dan membatik cual ini dan mudah-mudahan dengan adanya bantuan modal usaha ini bulan depan kita sudah memiliki tempat khusus untuk menenum dan membatik cual," katanya.

Menurut dia tenun cual ini sangat diminati wisatawan, karena memiliki motif-motif yang unik. Misalnya motif kembang setangkai, kembang setaman, bebek bekandang, ubur-ubur, kembang sepatu dan gajah mada.

"Saat ini kita  sudah memproduksi 18 motif dan sudah memiliki hak cipta," ujarnya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat PT Timah Tbk Anggi Siahaan mengatakan bantuan modal usaha perajin ini merupakan bagian dari tanggungjawab sosial perusahaan sebagaimana diamanatkan melalui peraturan Menteri BUMN Nomor Per-02/MBU/7/2017 tentang perubahan kedua atas peraturan Menteri BUMN pers-09/MBU/7/2015 tentang Progran Kemitraan dan Bina Lingkungan.
   
 "Kita selalu siap membantu UMKM dan koperasi dalam mengembangkan usaha yang berkualitas dan berdaya saing di pasar global," katanya.
 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018