Muntok (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pembinaan kepada para pelaku usaha penyehat tradisional agar lebih aman dan bermanfaat untuk masyarakat.

"Pembinaan pelaku usaha penyehat tradisional dibutuhkan agar semakin meningkat pelayanannya dan praktik yang dilakukan sesuai standar dan aturan yang berlaku," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat, Yunan Helmi di Muntok, Rabu.

Penyehat tradisional merupakan istilah bagi pihak yang melakukan pelayanan kesehatan tradisional tidak bertentangan dengan norma agama dan kebudayaan masyarakat.

Melalui pembinaan dan pengawasan yang berkelanjutan diharapkan bisa memberikan pemahaman tentang regulasi dan arah kebijakan pelayanan kesehatan tradisional.

Upaya pembinaan dan pengawasan kepada para penyehat tradisional di daerah sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah RI Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional.

"Dalam aturan itu pemerintah daerah memiliki wewenang melakukan pelaporan pelayanan kesehatan tradisional skala kabupaten/kota dan mendayagunakan penyehat tradisional dalam rangka pelayanan kesehatan promotif dan preventif," ujarnya.

Menurut dia, tanaman obat keluarga (toga) sering digunakan sebagai bahan pembuat ramuan oleh penyehat tradisional.

Pola pemanfaatan tanaman itu memberikan pengetahuan akan pentingnya peran tumbuhan di sekitar yang bisa dimanfaatkan sebagai obat.

"Namun harus tetap mempertimbangkan dosis konsumsi agar mendapaykan manfaatnya," katanya.

Melalui pembinaan dan pengawasan berkala, diharapkan mampu membgubah paradigma usaha pengobatan kuratif menjadi promotif dan preventif, sehingga kunjungan masyarakat ke puskesmas bukan untuk mengobati sakitnya, melainkan konsultasi kesehatan.

"Hal ini bisa dicapai dengan peningkatan kapasitas masyarakat dalam melakukan perawatan kesehatan secara mandiri sebagai upaya pertolongan pertama pada diri sendiri dan keluarga," ujarnya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018