Koba (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan membantu pemasaran lada petani di daerah itu.

"Persoalan harga tentu tidak bisa kami intervensi dan yang bisa dilakukan adalah membantu memasarkan lada petani dengan mencari pembeli yang bisa menghargai lada lebih mahal," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Selasa.

Pemkab Bangka Tengah akan membentuk tim pemasaran lada antarpulau untuk mengembangkan pasar lada petani di daerah itu dengan harapan harga lebih bersaing.

"Kami akan bentuk tim pemasaran lada antarpulau, petani jangan pesimis dengan kondisi harga yang terus merosot tetapi yang harus dilakukan tetap meningkatkan produksi dan kualitas lada," katanya.

Asnawi, seorang petani lada di Bangka Tengah mengatakan kondisi harga lada di tingkat petani saat ini hanya Rp54 ribu per kilogram.

"Kalau lada di tingkat petani atau langsung pembeli yang datang itu harganya Rp54 ribu per kilogram, kalau dijual ke gudang di Pangkalpinang tentu harganya lebih mahal," katanya.

Ia mengatakan sebagian petani ada yang menjual lada langsung ke gudang namun kebanyakan para pengepul lada langsung datang ke kebun lada petani.

"Kalau ditimbang langsung di kebun lada tentu harganya lebih murah, kebanyakan petani jual di tempat dan hanya sebagian yang langsung jual ke gudang lada," katanya.
 

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018