Koba, Babel (Antaranews Babel) - Aparat kepolisian dan warga di Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar kegiatan kemanusiaan untuk membantu korban bencana alam gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kapolsek Lubuk Besar, Ipda Samsul Bayumi di Lubuk Besar, Jumat, mengatakan pihaknya mengumpulkan sumbangan logistik berupa pakaian, makanan dan obat dari berbagai pihak untuk kemudian disalurkan kepada warga terdampak gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
"Bantuan tersebut langsung diantar para penyumbang ke kantor Polsek Lubuk Besar dan kami melibatkan sejumlah masyarakat untuk menghimpunan bantuan untuk korban bencana alam Sulteng," katanya.
Ia menjelaskan, hingga Jumat sore sudah terkumpul logistik berupa pakaian baru dan bekas, makanan siap saji sebanyak satu mobil truk dan "pick up".
"Selain bantuan logistik, bantuan berupa uang juga berhasil kami himpun senilai Rp10.528.000 dan semua bantuan yang sudah dihimpun tersebut akan diserahkan ke Mapolres Bangka Tengah untuk kemudian dikirim ke Sulteng," katanya.
Ia mengatakan, nilai bantuan tidak besar jika dibandingkan dengan warga yang membutuhkan di Sulteng namun setidaknya itu wujud dari rasa kepedulian terhadap mereka yang tertimpa musibah.
"Tentu nilai bantuannya tidak seberapa, namun yang terpenting adalah rasa kepedulian masyarakat Indonesia sangat tinggi dan bahkan berbagai unsur turut bergerak membantu kesulitan para korban gempa dan tsunami," katanya.
Gempa dan tsunami melanda Palu dan Donggala pada Jumat (28/9) sudah menelan korban lebih 1.000 lebih dan saat ini masih dilakukan pencarian korban yang terseret tsunami dan tertimpa bangunan.
Hingga sekarang aktivitas sebagian daerah yang terdampak di Sulteng masih lumpuh total, jaringan komunikasi dan listrik juga masih terganggu.
Rata-rata korban baik yang di rumah sakit dan di tempat pengungsian menbutuhkan pasokan logistik berupa makanan, pakaian dan obat-obatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
Kapolsek Lubuk Besar, Ipda Samsul Bayumi di Lubuk Besar, Jumat, mengatakan pihaknya mengumpulkan sumbangan logistik berupa pakaian, makanan dan obat dari berbagai pihak untuk kemudian disalurkan kepada warga terdampak gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
"Bantuan tersebut langsung diantar para penyumbang ke kantor Polsek Lubuk Besar dan kami melibatkan sejumlah masyarakat untuk menghimpunan bantuan untuk korban bencana alam Sulteng," katanya.
Ia menjelaskan, hingga Jumat sore sudah terkumpul logistik berupa pakaian baru dan bekas, makanan siap saji sebanyak satu mobil truk dan "pick up".
"Selain bantuan logistik, bantuan berupa uang juga berhasil kami himpun senilai Rp10.528.000 dan semua bantuan yang sudah dihimpun tersebut akan diserahkan ke Mapolres Bangka Tengah untuk kemudian dikirim ke Sulteng," katanya.
Ia mengatakan, nilai bantuan tidak besar jika dibandingkan dengan warga yang membutuhkan di Sulteng namun setidaknya itu wujud dari rasa kepedulian terhadap mereka yang tertimpa musibah.
"Tentu nilai bantuannya tidak seberapa, namun yang terpenting adalah rasa kepedulian masyarakat Indonesia sangat tinggi dan bahkan berbagai unsur turut bergerak membantu kesulitan para korban gempa dan tsunami," katanya.
Gempa dan tsunami melanda Palu dan Donggala pada Jumat (28/9) sudah menelan korban lebih 1.000 lebih dan saat ini masih dilakukan pencarian korban yang terseret tsunami dan tertimpa bangunan.
Hingga sekarang aktivitas sebagian daerah yang terdampak di Sulteng masih lumpuh total, jaringan komunikasi dan listrik juga masih terganggu.
Rata-rata korban baik yang di rumah sakit dan di tempat pengungsian menbutuhkan pasokan logistik berupa makanan, pakaian dan obat-obatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018