Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah mengirimkan sebanyak 30 relawan yang ditempatkan di Lombok dan Palu guna membantu korban bencana alam di dua daerah itu.
"Ke-30 relawan yang kami kirim ini sudah memiliki sertifikat kompetensi bencana. Mereka yang kami kirimkan ini untuk melakukan misi kemanusiaan di dua daerah bencana tersebut," ujar Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Sabtu.
Selain mengirimkan relawan, pihaknya juga terus menyalurkan bantuan masyarakat Babel kepada masyarakat yang terkena dampak dari bencana alam yang telah merusak dua daerah itu.
"Untuk di Lombok tim relawan sudah menyelesaikan satu masjid dan satu lagi sudah memasang pondasi. Jadi bantuan masyarakat Babel digunakan untuk membangun dua masjid. Masjid yang dibangun di Lombok itu masjid tertua. Sedangkan di Palu, Sigi dan Donggala saat ini tim sedang melakukan evakuasi korban di dua kelurahan yang hilang," ujarnya.
Ia menyebutkan, berdasarkan data dari tim yang berada disana ada 1517 korban yang meninggal dunia dan ada kemungkinan masih banyak lagi korban yang akan ditemukan, karena ada dua daerah tertimbun tanah.
"Sesuai perintah Gubernur Babel, relawan yang dikirim ke Lombok, Palu, Sigi dan Donggala harus orang yang benar-benar memiliki kompetensi. Jadi mereka sudah mengerti seperti apa permasalahan yang akan dihadapi ketika berada dilokasi tersebut," katanya.
Dikatakannya, jika masyarakat Babel ingin membantu korban yang terkena bencana alam gempa bumi dan tsunami, bisa menyalurkan bantuannya ke posko terdekat salah satunya di Posko PWI Babel. Sedangkan untuk uang bisa dikirimkan ke rekening Babel Peduli di Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Saat ini pemerintah Babel sudah memiliki tempat di Pelni Pusat, sedangkan untuk di Pangkallpinang bekerja sama dengan BJL yang sudah menyiapkan 20 kontainer untuk mengangkut bantuan masyarakat Babel.
Selain itu, jika ada tim relawan yang mau berangkat ke Palu bisa melaporkan kepada BPBD Babel, katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Ke-30 relawan yang kami kirim ini sudah memiliki sertifikat kompetensi bencana. Mereka yang kami kirimkan ini untuk melakukan misi kemanusiaan di dua daerah bencana tersebut," ujar Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Sabtu.
Selain mengirimkan relawan, pihaknya juga terus menyalurkan bantuan masyarakat Babel kepada masyarakat yang terkena dampak dari bencana alam yang telah merusak dua daerah itu.
"Untuk di Lombok tim relawan sudah menyelesaikan satu masjid dan satu lagi sudah memasang pondasi. Jadi bantuan masyarakat Babel digunakan untuk membangun dua masjid. Masjid yang dibangun di Lombok itu masjid tertua. Sedangkan di Palu, Sigi dan Donggala saat ini tim sedang melakukan evakuasi korban di dua kelurahan yang hilang," ujarnya.
Ia menyebutkan, berdasarkan data dari tim yang berada disana ada 1517 korban yang meninggal dunia dan ada kemungkinan masih banyak lagi korban yang akan ditemukan, karena ada dua daerah tertimbun tanah.
"Sesuai perintah Gubernur Babel, relawan yang dikirim ke Lombok, Palu, Sigi dan Donggala harus orang yang benar-benar memiliki kompetensi. Jadi mereka sudah mengerti seperti apa permasalahan yang akan dihadapi ketika berada dilokasi tersebut," katanya.
Dikatakannya, jika masyarakat Babel ingin membantu korban yang terkena bencana alam gempa bumi dan tsunami, bisa menyalurkan bantuannya ke posko terdekat salah satunya di Posko PWI Babel. Sedangkan untuk uang bisa dikirimkan ke rekening Babel Peduli di Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Saat ini pemerintah Babel sudah memiliki tempat di Pelni Pusat, sedangkan untuk di Pangkallpinang bekerja sama dengan BJL yang sudah menyiapkan 20 kontainer untuk mengangkut bantuan masyarakat Babel.
Selain itu, jika ada tim relawan yang mau berangkat ke Palu bisa melaporkan kepada BPBD Babel, katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018