Bangka Barat (Antaranews Babel) - Kelompok Senawar Lestari Desa Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memanfaatkan lahan bekas tambang biji timah untuk budi daya ikan air tawar.

"Usaha budi daya ikan nila, lele dan bawal ini sudah berjalan sekitar tiga tahun dengan memanfaatkan lahan bekas tambang biji timah yang ada di sekitar, hasilnya cukup memuaskan," kata Ketua Kelompok Budi Daya Senawar Lestari, Suli (61), di Tempilang, Selasa.

Menurut dia, lahan bekas tambang yang sudah tidak dipakai sebagian besar cocok dimanfaatkan untuk kolam budi daya ikan air tawar, khususnya lele, nila dan bawal yang secara genetik memiliki daya tahan tubuh yang cukup kuat.

Budi daya ikan air tawar yang dirintis sejak 2015 tersebut berawal dari keinginan kuat untuk mendapatkan tambahan penghasilan, selain berkebun kelapa sawit sekaligus memanfaatkan lahan bekas tambang yang banyak terdapat di desanya.

"Kami kemudian membentuk kelompok budi daya dan memulai usaha secara swadaya, karena dinilai memiliki peluang bagus kemudian mulai mendapatkan berbagai bantuan dari pemerintah daerah hingga mandiri seperti saat ini," katanya.

Hingga saat ini kelompok tersebut sudah berjalan dengan baik dan setiap kali panen tidak susah lagi untuk menjual hasil panen karena sudah memiliki pelanggan tetap, baik perorangan mau pun pedagang di pasar lokal.

"Rata-rata sekali panen 100 kilogram dengan harga jual antara Rp25.000 hingga Rp27.500 per kilogram, biasanya pedagang menjual kembali dengan harga Rp30.000 per kilogram," kata Suli.

Menurut dia, kendala utama yang dihadapi para pembudi daya ikan adalah mahalnya harga pakan atau pelet industri yang mencapai Rp12.000 per kilogram.

Untuk mengatasi permasalahan itu, anggota kelompok sudah mencoba membuat pakan mandiri dengan memanfaatkan ikan laut sisa dari pedagang di pasar setempat.

"Pola ini cukup menguntungkan karena bisa menekan biaya pakan menjadi sekitar Rp6.000 per kilogram," kata dia.

Kepala Bidang Budi Daya Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat Wiratmo mengapresiasi usaha yang dikembangkan kelompok teraebut dan berharap dengan adanya keterampilan memproduksi pakan sendiri, ke depan usaha yang digeluti berkembang dan semakin mandiri.

"Kami akan terus melakukan pendampingan dan bantuan stimulan kepada kelompok budi daya agar semakin termotivasi menggeluti usahanya, dengan harapan produksi ikan air tawar meningkat dan mampu mencukupi kebutuhan konsumsi lokal," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018