Pangkalpinang, (Antarababelnews com) - Pertamina Sumbagsel terus berupaya mewujudkan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) Pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung "go global" melalui program pelatihan e-commerce bersama bright gas, guna meningkatkan penjualan produk para pelaku UMKM di daerah itu.

"Kami mengapresiasi kepada UMKM yang memilih beralih ke produk berkualitas bright gas," kata Region Manager Domestic Gas Pertamina Sumbagsel Teddy Bariadi di Pangkalpinang, Jumat.

Pada kesempatan itu, Pertamina juga mengenalkan salah satu program unggulan untuk UMKM yaitu Program Kemitraan. Program kemitraan  merupakan program pinjaman bergulir yang memiliki keunggulan bunga yang rendah yakni 3 persen pertahun dengan saldo menurun pertahunnya kepada para pengusaha UMKM yang ada di sekitar wilayah operasi Pertamina.
    
Pinjaman bergulir Program Kemitraan ini tetap memiliki jangka waktunya, yakni 36 bulan atau 3 tahun. Program Kemitraan ini menjadi salah satu materi yang menarik bagi para UMKM.  

“Program kemitraan ini bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh para pelaku UMKM kuliner di Bangka untuk lebih mengembangkan usahanya," kata Teddy.

Sementara itu, salah satu pelaku UMKM, Aprilia mengatakan produk coklat oatnya sekarang sudah mulai banyak yang mengenalnya.  
 
"Semenjak mengikuti program ini, produk coklat Tudung Saji jadi semakin dikenal masyarakat, ada yang datang langsung ke rumah untuk membeli atau memesan melalui telepon," katanya.
Salah satu produk UMKM yang mendapatkan pelatihan pada program pelatihan e-commerce bersama bright gas di Pangkalpinang, Kamis (11/10). (Foto: Comrel Pertamina Sumbagsel)

Ia mengaku pilihannya untuk beralih ke bright gas juga merupakan keputusan yang tepat untuk kemajuan bisnisnya.

"Api bright gas ini lebih biru dan membuat alat masak lebih cepat panas sehingga produk lebih cepat matang walaupun hanya menggunakan api kecil.  Selain itu, pakai gas nonsubsidi ini juga ongkos produksi jauh lebih hemat karena gasnya lebih lama habisnya," katanya.

Pertamina Sumbagsel bekerja sama dengan Bangka Pos melatih 16 pelaku UMKM dalam menggunakan LPG nonsubsidi yang aman serta mengoptimalkan penggunaan social media.

Adapun ke enam belas UMKM yang mendapatkan pelatihan tersebut yaitu UMKM Tudung Saji dengan produk aneka olahan coklat oat dan kue kering, UMKM Kretek Wah-You (produk kretek), Syrup Jeruk Kunci Mirrando (produk sirup jeruk kunci dalam kemasan), MR Taki (produk takoyaki), Risoles Mayones Bang Din (produk risoles mayones), Kricu Cantiqa (produk keripik cumi).
Salah satu produk UMKM yang mendapatkan pelatihan pada program pelatihan e-commerce bersama bright gas di Pangkalpinang, Kamis (11/10). (babel.antaranews.com/Aprionis)    
Selanjutnya, UMKM Raisyah dan Aneka Snack (produk emping), Lapis Susu Zulaika (produk kue lapis susu), Disti Keripik Singkong Oven (produk keripik singkong), Stik Cumi 2B (produk stik cumi), Yana Cake Aneka Kue (produk aneka kue basah), UMKM Dapui Maknai (produk siomay, serabi, pempek, ketan),  Anggi Parla (produk aneka kripik), Rusip Asri (produk rusip), Kemplang Panggang AA (produk kemplang panggang), Kripik Endess (produk keripik ubi).

Pada kegiatan pelatihan e-Commerce bersama bright gas juga mengelar demo masak, berbagai produk makanan dan minuman para pelaku UMKM Bangka telah tersusun rapi di atas meja, menggelitik perut bagi yang melihat untuk ikut mencicipinya.  

Mengolah makanan dan minuman ini, tentunya menggunakan produk unggulan Pertamina, yaitu Bright Gas. Atas komitmen penggunaan produk nonsubsidi inilah, Pertamina hadir bersama Bangka Pos untuk memberikan pelatihan e-commerce guna meningkatkan penjualan produk para pelaku UMKM.
 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018