Sungaiselan, Bangka Tengah (Antara Babel) - Lima korban yang tewas tenggelam dalam kecelakaan kapal cepat di perairan Pulau Nangka, Sungaiselan, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Minggu (13/4) sore sudah dibawa pulang keluarga masing-masing.
Kasat Polair Polres Bangka Tengah, AKP Suhairi di Sungaiselan, Minggu malam, mengatakan, para korban meninggal sudah dipulangkan kepada keluarga masing-masing.
Kelima korban yaitu Rahmining (50) warga Desa Nyelanding Kabupaten Bangka Selatan, Waryati warga Desa Jelutung dan satu keluarga yang terdiri atas seorang nenek dengan dua cucunya asal Desa Kace yakni Surani (55), Kaysa Ananda (4) dan Anza Arumi (10 bulan).
"Tiga korban merupakan satu keluarga yaitu seorang nenek dan dua cucunya. Kedua cucunya itu meninggal di dalam pelukan neneknya," katanya.
Kelima korban dievakuasi anggota Polair dan sempat dibawa ke Puskesmas Sungaiselan. Pada Minggu malam jenazah dipulangkan ke rumah keluarga masing-masing untuk dimakamkan.
Kapal cepat dengan merek lambung "Rasyida" itu mengangkut sebanyak 28 penumpang dan karam di perairan dekat Pulau Nangka akibat diterjang gelombang besar.
"Lima penumpang tewas dalam musibah itu, sementara penumpang lain selamat dan sudah dievakuasi," ujar Suhairi.
Kapal cepat naas itu berangkat dari Jalur 14 Palembang, Sumatera Selatan menuju Sungaiselan. Namun setiba di perairan laut Pulau Nangka kapal cepat yang dinakhodai Ajis itu oleng dan terbalik akibat diterjang gelombang tinggi disertai angin kencang.
"Kapal tersebut langsung terbalik di posisi 1 mil dari Pulau Nangka. Sebanyak 23 penumpang berhasil selamat dengan menggunakan pelampung sementara lima lainnya tewas tenggelam," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
Kasat Polair Polres Bangka Tengah, AKP Suhairi di Sungaiselan, Minggu malam, mengatakan, para korban meninggal sudah dipulangkan kepada keluarga masing-masing.
Kelima korban yaitu Rahmining (50) warga Desa Nyelanding Kabupaten Bangka Selatan, Waryati warga Desa Jelutung dan satu keluarga yang terdiri atas seorang nenek dengan dua cucunya asal Desa Kace yakni Surani (55), Kaysa Ananda (4) dan Anza Arumi (10 bulan).
"Tiga korban merupakan satu keluarga yaitu seorang nenek dan dua cucunya. Kedua cucunya itu meninggal di dalam pelukan neneknya," katanya.
Kelima korban dievakuasi anggota Polair dan sempat dibawa ke Puskesmas Sungaiselan. Pada Minggu malam jenazah dipulangkan ke rumah keluarga masing-masing untuk dimakamkan.
Kapal cepat dengan merek lambung "Rasyida" itu mengangkut sebanyak 28 penumpang dan karam di perairan dekat Pulau Nangka akibat diterjang gelombang besar.
"Lima penumpang tewas dalam musibah itu, sementara penumpang lain selamat dan sudah dievakuasi," ujar Suhairi.
Kapal cepat naas itu berangkat dari Jalur 14 Palembang, Sumatera Selatan menuju Sungaiselan. Namun setiba di perairan laut Pulau Nangka kapal cepat yang dinakhodai Ajis itu oleng dan terbalik akibat diterjang gelombang tinggi disertai angin kencang.
"Kapal tersebut langsung terbalik di posisi 1 mil dari Pulau Nangka. Sebanyak 23 penumpang berhasil selamat dengan menggunakan pelampung sementara lima lainnya tewas tenggelam," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014