Koba, Babel  (Antaranews Babel) - Harga lada di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung naik dari Rp54 ribu menjadi Rp58 ribu per kilogram.

M Tami, seorang pengumpul lada di Koba, Kamis, mengatakan harga lada dalam seminggu terakhir mulai merangkak naik walaupun angkanya belum begitu signifikan.

"Kalau melihat dari grafiknya sudah ada kenaikan walaupun tidak terlalu melonjak, namun setidaknya sudah menunjukkan angka positif," katanya.

Namun demikian, kata dia, harga lada masih kondisi berfluktuatif karena terkait dengan mekanisme pasar dan itu sudah terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

"Kadang harga naik, kemudian kembali turun dan itu sudah terjadi dalam beberapa bulan ini. Namun petani lada sudah sedikit lega karena harga sudah menujukkan grafik kenaikan," katanya.

Sementara Khoiri, seorang petani lada di Bangka Tengah mengatakan kenaikan harga lada tersebut masih pada posisi rendah jika dibandingkan harga lada yang sempat menembus angka di atas Rp100 ribu per kilogram.

"Dulu harga lada sempat menembus angka Rp120 ribu per kilogram, kemudian turun drastis dan sulit untuk mencapai level tertinggi karena harga selalu berfluktuatif," katanya.

Sementara Jufri, petani lada lainnya mengaku, kendati harga lada sudah naik namum dirinya masih tetap memilih menyimpan lada di gudang.

"Kendati harga sudah mulai naik, namun belum saya lepas ke pasaran dan masih disimpan di gudang karena saya masih berharap harga terus naik mencapai level tinggi," katanya. ***3***

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018