Wisatawan asal Brunei Darussalam Dato Paduka Abdul Rahman, warga Kampung Tanjung Bunut Jalan Tutong BF2920 Brunei, mengungkapkan kekagumannya atas pesona alam dan keindahan Pantai Tanjung Pesona di Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Saya mengetahui pantai ini dari teman di Bangka Belitung melalui akun facebooknya, akhirnya saya hubungi dan berkunjung kemari bersama isteri," kata Dato Paduka Abdul Rahman di Sungailiat, Sabtu.
Dia mengatakan, ada beberapa teman-temannya yang merasa iri ketika dirinya memposting foto keberadaannya di Tanjung Pesona Beach and Resort Sungailiat.
Menurut dia, teman-temannya berencana ikut serta berwisata di Bangka Belitung, namun dikarenakan sudah memesan tiket ke Indonesia sejak awal dan berkomunikasi dengan adik angkatnya yang ada di Babel, sehingga ia berangkat lebih dulu ke Bangka.
"Sebenarnya banyak yang ingin berwisata kemari, tapi mereka belum pesan tiket dan urus administrasi, jadi kita duluan kemari, tapi nanti kita akan kembali lagi kesini membawa lebih banyak orang untuk berwisata," katanya.
Kekagumannya dengan air laut yang biru serta bebatuan besar di pinggir pantai merupakan anugerah alam yang harus dijaga kelestariannya.
Dia menambahkan, sangat disayangkan objek wisata di daerah itu seperti Tanjung Pesona Beach and Resort Sungailiat, Pantai Tikus Emas dan Puri Tri Agung yang dikunjunginya jauh dari bandar udara di Pangkal Pinang.
"Bagus-bagus tempat wisatanya, sayang bandar udaranya jauh dari sini, hanya itu saja," katanya.
Sementara, adik angkat Dato Paduka Abdul Rahman yang berprofesi sebagai Guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Pangkal Pinang, Ningsih Setiawati mengatakan, awal kedekatannya melalui facebook setelah memposting beberapa foto objek wisata di Bangka Belitung.?
"Awalnya saya posting di facebook beberapa bulan lalu, mereka mengaguminya terus komunikasi langsung hingga sekarang," kata Ningsih.
Dia menambahkan, sangat bersyukur bisa bertemu langsung dengan Dato Paduka Abdul Rahman dan isteri, yang juga menganggapnya sebagai adik angkat sehingga dapat menemaninya berwisata di Babel.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Saya mengetahui pantai ini dari teman di Bangka Belitung melalui akun facebooknya, akhirnya saya hubungi dan berkunjung kemari bersama isteri," kata Dato Paduka Abdul Rahman di Sungailiat, Sabtu.
Dia mengatakan, ada beberapa teman-temannya yang merasa iri ketika dirinya memposting foto keberadaannya di Tanjung Pesona Beach and Resort Sungailiat.
Menurut dia, teman-temannya berencana ikut serta berwisata di Bangka Belitung, namun dikarenakan sudah memesan tiket ke Indonesia sejak awal dan berkomunikasi dengan adik angkatnya yang ada di Babel, sehingga ia berangkat lebih dulu ke Bangka.
"Sebenarnya banyak yang ingin berwisata kemari, tapi mereka belum pesan tiket dan urus administrasi, jadi kita duluan kemari, tapi nanti kita akan kembali lagi kesini membawa lebih banyak orang untuk berwisata," katanya.
Kekagumannya dengan air laut yang biru serta bebatuan besar di pinggir pantai merupakan anugerah alam yang harus dijaga kelestariannya.
Dia menambahkan, sangat disayangkan objek wisata di daerah itu seperti Tanjung Pesona Beach and Resort Sungailiat, Pantai Tikus Emas dan Puri Tri Agung yang dikunjunginya jauh dari bandar udara di Pangkal Pinang.
"Bagus-bagus tempat wisatanya, sayang bandar udaranya jauh dari sini, hanya itu saja," katanya.
Sementara, adik angkat Dato Paduka Abdul Rahman yang berprofesi sebagai Guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Pangkal Pinang, Ningsih Setiawati mengatakan, awal kedekatannya melalui facebook setelah memposting beberapa foto objek wisata di Bangka Belitung.?
"Awalnya saya posting di facebook beberapa bulan lalu, mereka mengaguminya terus komunikasi langsung hingga sekarang," kata Ningsih.
Dia menambahkan, sangat bersyukur bisa bertemu langsung dengan Dato Paduka Abdul Rahman dan isteri, yang juga menganggapnya sebagai adik angkat sehingga dapat menemaninya berwisata di Babel.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018