Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Wonderfull Sail Bangka Belitung (Babel) 2018 berlokasi di Pantai Tanjung Pesona Sungailiat, Kabupaten Bangka dikunjungi enam negara asing menggunakan 15 yacht.
"Rencananya yang singgah ada 12 negara, namun karena disebabkan ombak besar maka hanya enam negara yang singgah, sementara lainnya langsung berlayar ke Singapura," kata Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Bidang Dua Kementerian Pariwisata, Raymond Lesmana di Sungailiat, Selasa.
Yachter ini merupakan kebutuhan negara untuk promosi wisata, sudah dilakukan sejak 15 tahun yang lalu di Kupang, saat ini di Indonesia sudah memiliki 200 titik persinggahan yachter termasuk di Bangka Belitung.
Menurut dia, semuanya tergantung pengusaha wisata dan pemerintah daerah, mau atau tidak menyiapkan marina atau pelabuhan khusus yacht ini.
"Yachter ini berasal dari Austarlia, Amerika, Perancis, Denmark, Norwegia dan Selandia baru berjumlah sekitar 40 orang," katanya.
Sementara, Owner Tanjung Pesona Beach and Resort Sungailiat, Yohanes, mengatakan Wonderfull Indonesia 2018 yang diantaranya Wonderfull Sail Bangka Belitung 2018, menjadi wisata kapal yacht terpanjang di dunia melintasi jalur terbaik sepanjang 7000 KM di perairan nusantara berlangsung selama lima bulan dari Juni hingga November 2018 atau saat cuaca paling baik di perairan garis khatulistiwa.
"Pantai Tanjung Pesona sebagai salah satu tempat destinasi wisata Wonderfull Sail Bangka Belitung 2018, kita sangat bersyukur karena ini dapat mempromosikan wisata kita," kata Yohanes.
Dia mengatakan, Pantai Tanjung Pesona saat inj sudah diketahui menjadi salah satu koordinat dari seluruh komunitas yachter, sebagai salah satu tempat destinasi wisata bahari di Indonesia secara internasional.
Diharapkan kegiatan ini bisa diagendakan terus-menerus dan masuk ke dalam program kerja Dinas Pariwisata baik provinsi maupun kabupaten.
"Intinya dapat meningkatkan wisatawan mancanegara ke Bangka Belitung khususnya ke Pulau Bangka," katanya.
Wakil Bupati Bangka, Syahbudin, mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan ini karena para pengunjung dari luar negeri mau singgah di pantai di Bangka.
"Kedatangan yachter ini dapat mempromosikan wisata daerah kepada seluruh negara yang mereka singgahi dalam setiap pelayaran," katanya.
Dia menambahkan, kepada pengusaha wisata harus menjaga terus kesinambungan ini terutama kawasan wisata dapat ditingkatkan pelayanan sarana dan prasarana guna melayani para pengunjung.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangka, Asep Setiawan, mengatakan selama tiga hari ini gelombang di Perairan Bangka cukup besar sehingga membuat khawatir para yachter.
"Di Toboali hanya masuk tujuh kapal sedangkan di Bangka ada 25 kapal tetapi yang sandar ada 15 sedangkan 10 kapal lainnya sudah terlebih dahulu berlayar, informasi yang didapat ada 7 kapal yang berlabuh di Perairan Teluk Kelabat sebelum bertolak ke Singapura," katanya.
Ke depan tidak menutup kemungkinan selain Pantai Parai Tenggiri, Pantai Tanjung Pesona, Teluk kelabat juga akan dijadikan salah satu marina bagi para yachter yang berkunjung ke Bangka.