Tanjung Pandan, Babel (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyerahkan bantuan tabung gas elpiji tiga kilogram dalam rangka program subsidi pemerintah berupa konversi penggunaan minyak tanah ke elpiji ukuran tiga kilogram.
"Penyerahan bantuan tabung gas elpiji tiga kilogram ini beserta peralatan adalah tahapan awal mula program konversi penggunaan minyak tanah ke gas elpiji di Belitung," kata Asisten 1 Sekretariat Daerah Pemkab Belitung Mirang Uganda di Tanjung Pandan, Selasa.
Dia menjelaskan program tersebut langsung dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di masing-masing daerah, khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu.
Dia mengatakan program tersebut untuk menekan beban subsidi pemerintah terhadap minyak tanah yang dirasakan cukup tinggi.
"Kalau terus menerus dan cukup lama akan lebih mahal subsidi minyak tanah, sementara stok alam minyak makin hari semakin terbatas, sedangkan stok gas cukup," ujarnya.
Ia berharap, program tersebut bisa diterima dan dimanfaatkan langsung masyarakat, sedangkan masyarakat juga dapat beradaptasi dengan penggunaan elpiji untuk keperluan sehari-hari.
"Harus terbiasa dan sanggup menerima perubahan konversi dari minyak tanah ke gas elpiji. Karena ini lebih hemat dan lebih sederhana," ujarnya.
Perwakilan dari konsultan Pertamina, Heri Susanto, mengatakan pembagian tabung gas dan peralatan tersebut jumlahnya sesuai dengan pendataan yang telah dilakukan pihak BPH Migas.
"Pertamina menerima data dari pihak Migas. Pihak Migas sudah melakukan pendataan sendiri. Data kemudian diserahkan kepada Kementerian ESDM data selanjutnya dikasihkan kepada Pertamina," ujarnya.
Selain bertugas membagikan peralatan tersebut, pihaknya diwajibkan memberikan sosialisasi terkait dengan cara pemakaian tabung gas elpiji beserta peralatannya kepada penerima di daerah itu.
"Kita juga akan melakukan sosialisasi dan demonstrasi bagaimana cara pemakaian. Yang terpenting adalah ketelitian saat penggunaan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Penyerahan bantuan tabung gas elpiji tiga kilogram ini beserta peralatan adalah tahapan awal mula program konversi penggunaan minyak tanah ke gas elpiji di Belitung," kata Asisten 1 Sekretariat Daerah Pemkab Belitung Mirang Uganda di Tanjung Pandan, Selasa.
Dia menjelaskan program tersebut langsung dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di masing-masing daerah, khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu.
Dia mengatakan program tersebut untuk menekan beban subsidi pemerintah terhadap minyak tanah yang dirasakan cukup tinggi.
"Kalau terus menerus dan cukup lama akan lebih mahal subsidi minyak tanah, sementara stok alam minyak makin hari semakin terbatas, sedangkan stok gas cukup," ujarnya.
Ia berharap, program tersebut bisa diterima dan dimanfaatkan langsung masyarakat, sedangkan masyarakat juga dapat beradaptasi dengan penggunaan elpiji untuk keperluan sehari-hari.
"Harus terbiasa dan sanggup menerima perubahan konversi dari minyak tanah ke gas elpiji. Karena ini lebih hemat dan lebih sederhana," ujarnya.
Perwakilan dari konsultan Pertamina, Heri Susanto, mengatakan pembagian tabung gas dan peralatan tersebut jumlahnya sesuai dengan pendataan yang telah dilakukan pihak BPH Migas.
"Pertamina menerima data dari pihak Migas. Pihak Migas sudah melakukan pendataan sendiri. Data kemudian diserahkan kepada Kementerian ESDM data selanjutnya dikasihkan kepada Pertamina," ujarnya.
Selain bertugas membagikan peralatan tersebut, pihaknya diwajibkan memberikan sosialisasi terkait dengan cara pemakaian tabung gas elpiji beserta peralatannya kepada penerima di daerah itu.
"Kita juga akan melakukan sosialisasi dan demonstrasi bagaimana cara pemakaian. Yang terpenting adalah ketelitian saat penggunaan," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018