Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menarik tabung gas elpiji bersubsidi dari pasaran, karena penyaluran gas tiga kilogram itu dinilai tidak tepat sasaran.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina untuk menarik tabung gas elpiji bersubsidi pada awal 2017," kata Kasi Pengadaan dan Penyaluran Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Marhoto di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan penarikan tabung gas tiga kilogram selain banyak yang tidak sasaran juga dalam upaya memberantas praktik pengoplosan gas subsidi ke industri yang merugikan konsumen.
"Secara perlahan penggunaan gas subsidi ini akan ditarik dan akan diganti gas nonsubsidi 5,5 kilogram," katanya.
Ia mengatakan dalam menimalisir penyalahgunaan dan praktik pengoplosan, pihaknya hanya melakukan pengawasan di SPBE sebagai distributor resmi penyaluran gas subsidi.
"Gas elpiji subsidi ini hanya boleh digunakan masyarakat tidak mampu dan gas subsidi ini hanya bisa didapatkan di SPBE menggunakan kartu untuk masyarakat miskin," ujarnya.
Namun kenyataan di lapangan, kata dia masih banyak masyarakat kalangan menengah ke atas menggunakan elpiji subsidi termasuk rumah makan, restoran dan hotel.
"Penggunaan elpiji ini secara perlahan akan ditiadakan. Dan ini akan dimulai dari beberapa titik di beberapa daerah yang akan berlaku tahun depan," ujarnya.
Berita Terkait
Honda Babel hadirkan program spesial "OKE GAS", beri diskon khusus pembelian motor Honda EM1
11 Oktober 2024 09:38
Belitung Timur awasi distribusi elpiji 3 kilogram
9 Oktober 2024 13:15
Kementerian ESDM beberkan syarat pindah skema investasi hulu migas
6 Oktober 2024 11:46
Bangladesh tembakkan gas air mata ke pengunjuk rasa
1 Oktober 2024 11:28
Kompolnas akan surati Kapolri soal penggunaan gas air mata di demo
28 Agustus 2024 17:26
Aparat tembakkan peluru gas air mata ke arah massa
22 Agustus 2024 18:01
Cek fakta, tabung gas miliki tanggal kadaluarsa
13 Juli 2024 10:47
Presiden Jokowi kumpulkan para menteri bahas kebijakan HGBT
8 Juli 2024 14:32