• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News babel
Sabtu, 7 Juni 2025
Antara News babel
Antara News babel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
      Menag pastikan seluruh peserta haji telah wukuf dan berada di Mina

      Menag pastikan seluruh peserta haji telah wukuf dan berada di Mina

      Sabtu, 7 Juni 2025 0:39

      Komisi I DPR kecam insiden penabrakan bus jamaah haji Palestina

      Komisi I DPR kecam insiden penabrakan bus jamaah haji Palestina

      Jumat, 6 Juni 2025 22:31

      Momen Prabowo dan pemain timnas bernyanyi Gemu Fa Mi Re di Kertanegara

      Momen Prabowo dan pemain timnas bernyanyi Gemu Fa Mi Re di Kertanegara

      Jumat, 6 Juni 2025 22:26

      Prabowo terima ucapan selamat Idul Adha dari Erdogan via telepon

      Prabowo terima ucapan selamat Idul Adha dari Erdogan via telepon

      Jumat, 6 Juni 2025 22:20

      Seluruh jamaah haji Indonesia telah tinggalkan Muzdalifah pada Jumat

      Seluruh jamaah haji Indonesia telah tinggalkan Muzdalifah pada Jumat

      Jumat, 6 Juni 2025 22:13

  • Mancanegara
      80.000 warga Palestina salat Ied di Al-Aqsa meski dibatasi Israel

      80.000 warga Palestina salat Ied di Al-Aqsa meski dibatasi Israel

      Jumat, 6 Juni 2025 22:05

      Dua juta jamaah lanjutkan ibadah haji pada Idul Adha

      Dua juta jamaah lanjutkan ibadah haji pada Idul Adha

      Jumat, 6 Juni 2025 21:47

      Xi Jinping-Trump bicara di telepon, ingin perbaiki hubungan China-AS

      Xi Jinping-Trump bicara di telepon, ingin perbaiki hubungan China-AS

      Jumat, 6 Juni 2025 2:09

      Sistem kesehatan lumpuh, kehidupan anak-anak di Gaza terancam

      Sistem kesehatan lumpuh, kehidupan anak-anak di Gaza terancam

      Kamis, 5 Juni 2025 10:52

      Arab saudi tangkap 50 orang pembawa 205 jamaah haji ilegal

      Arab saudi tangkap 50 orang pembawa 205 jamaah haji ilegal

      Kamis, 5 Juni 2025 9:13

  • Bangka Belitung
    • Pangkal Pinang
    • Bangka
    • Bangka Tengah
    • Bangka Selatan
    • Bangka Barat
    • Belitung
    • Belitung Timur
    • Lingkungan
        BMKG: Berawan tebal dan hujan prakiraan cuaca di sebagian kota Indonesia, Pangkalpinang hujan ringan

        BMKG: Berawan tebal dan hujan prakiraan cuaca di sebagian kota Indonesia, Pangkalpinang hujan ringan

        Selasa, 3 Juni 2025 8:43

        DLH Bangka Tengah kendalikan 12 ton sampah setiap hari

        DLH Bangka Tengah kendalikan 12 ton sampah setiap hari

        Minggu, 1 Juni 2025 20:48

        BMKG: Hujan ringan dan berawan prediksi cuaca Pangkalpinang Minggu ini

        BMKG: Hujan ringan dan berawan prediksi cuaca Pangkalpinang Minggu ini

        Minggu, 1 Juni 2025 8:32

        BMKG: Mayoritas kota-kota di Indonesia hujan hujan, Pangkalpinang berawan

        BMKG: Mayoritas kota-kota di Indonesia hujan hujan, Pangkalpinang berawan

        Jumat, 30 Mei 2025 7:42

        BMKG: Sebagian besar wilayah Indonesia berawan, Pangkalpinang hujan ringan

        BMKG: Sebagian besar wilayah Indonesia berawan, Pangkalpinang hujan ringan

        Kamis, 29 Mei 2025 8:01

    • Olahraga
        Tottenham Hotspur resmi pecat pelatih Ange Postecoglou

        Tottenham Hotspur resmi pecat pelatih Ange Postecoglou

        Sabtu, 7 Juni 2025 0:41

        Daftar pemenang penghargaan terbaik LaLiga: Raphinha pemain terbaik, Yamal pemain U-23 terbaik

        Daftar pemenang penghargaan terbaik LaLiga: Raphinha pemain terbaik, Yamal pemain U-23 terbaik

        Sabtu, 7 Juni 2025 0:35

        AS Roma umumkan Gianpiero Gasperini sebagai pelatih baru

        AS Roma umumkan Gianpiero Gasperini sebagai pelatih baru

        Sabtu, 7 Juni 2025 0:31

        Rekap hasil pertandingan perempat final Indonesia Open 2025: Ganda putra rawat asa tuan rumah

        Rekap hasil pertandingan perempat final Indonesia Open 2025: Ganda putra rawat asa tuan rumah

        Sabtu, 7 Juni 2025 0:28

        Jay Idzes sangat terkesan oleh jamuan makan siang Presiden Prabowo

        Jay Idzes sangat terkesan oleh jamuan makan siang Presiden Prabowo

        Jumat, 6 Juni 2025 22:46

    • Gaya Hidup
        Sederet makanan yang dapat dikonsumsi untuk turunkan kolesterol

        Sederet makanan yang dapat dikonsumsi untuk turunkan kolesterol

        Jumat, 6 Juni 2025 21:45

        6 tips membuat sate kambing empuk dan bebas bau prengus

        6 tips membuat sate kambing empuk dan bebas bau prengus

        Jumat, 6 Juni 2025 17:38

        Kumpulan bacaan doa saat Idul Adha 2025, lengkap dan sarat makna

        Kumpulan bacaan doa saat Idul Adha 2025, lengkap dan sarat makna

        Jumat, 6 Juni 2025 2:31

        25 ucapan selamat Hari Raya Idul Adha bahasa Inggris, penuh makna dan doa

        25 ucapan selamat Hari Raya Idul Adha bahasa Inggris, penuh makna dan doa

        Jumat, 6 Juni 2025 2:23

        Kumpulan ucapan Idul Adha 2025 yang penuh makna dan menyentuh hati

        Kumpulan ucapan Idul Adha 2025 yang penuh makna dan menyentuh hati

        Kamis, 5 Juni 2025 21:52

    • Opini
        Menunaikan ibadah Kurban tanpa mengorbankan lingkungan

        Menunaikan ibadah Kurban tanpa mengorbankan lingkungan

        Jumat, 6 Juni 2025 22:52

        ANTARA, menjaga kemurnian DNA media pejuang

        ANTARA, menjaga kemurnian DNA media pejuang

        Senin, 2 Juni 2025 16:02

        Meredam bara premanisme

        Meredam bara premanisme

        Selasa, 27 Mei 2025 13:40

        Ketika doa di talang emas Ka'bah bersemi

        Ketika doa di talang emas Ka'bah bersemi

        Rabu, 21 Mei 2025 13:22

        Selamatkan tempalak mirah Pulau Bangka dari ancaman kepunahan

        Selamatkan tempalak mirah Pulau Bangka dari ancaman kepunahan

        Minggu, 18 Mei 2025 0:39

    • English News
        Govt issues warning as Asian COVID-19 cases surge

        Govt issues warning as Asian COVID-19 cases surge

        Sabtu, 31 Mei 2025 23:13

        Indonesia welcomes tourism cooperation with Maldives

        Indonesia welcomes tourism cooperation with Maldives

        Rabu, 16 April 2025 23:07

        Indonesia stops humanitarian aid delivery for Myanmar quake victims

        Indonesia stops humanitarian aid delivery for Myanmar quake victims

        Kamis, 3 April 2025 17:42

        Cambodia, Thailand, Myanmar off-limits for Indonesian workers: govt

        Cambodia, Thailand, Myanmar off-limits for Indonesian workers: govt

        Sabtu, 29 Maret 2025 3:49

        Gov't committed to ensure press freedom: PCO

        Gov't committed to ensure press freedom: PCO

        Minggu, 23 Maret 2025 23:43

    • Pariwisata dan Multikultur
      • Pangkalpinang
      • Bangka
      • Bangka Tengah
      • Bangka Barat
      • Bangka Selatan
      • Belitung
      • Belitung Timur
      • Foto
        • GM PLN Bangka Belitung  kunjungi Kantor Berita Antara Babel

          GM PLN Bangka Belitung kunjungi Kantor Berita Antara Babel

          Rabu, 4 Juni 2025 15:23

          Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Bangka Barat

          Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Bangka Barat

          Senin, 2 Juni 2025 11:32

          Kapolres Bangka Selatan pimpin upacara Hari Lahir Pancasila

          Kapolres Bangka Selatan pimpin upacara Hari Lahir Pancasila

          Senin, 2 Juni 2025 11:16

          Evakuasi ABK Sumber Jaya yang tenggelam di perairan Tanjung Berikat

          Evakuasi ABK Sumber Jaya yang tenggelam di perairan Tanjung Berikat

          Kamis, 29 Mei 2025 14:41

          Polres Bangka Selatan ungkap kasus pencabulan anak di bawah umur

          Polres Bangka Selatan ungkap kasus pencabulan anak di bawah umur

          Selasa, 27 Mei 2025 13:58

      • Video
        • Panen raya jagung dukung swasembada pangan di Babel

          Panen raya jagung dukung swasembada pangan di Babel

          Kamis, 5 Juni 2025 17:07

          162 Koperasi Merah Putih di Babel sudah berbadan hukum

          162 Koperasi Merah Putih di Babel sudah berbadan hukum

          Rabu, 4 Juni 2025 20:28

          Kapolda Babel letakkan batu pertama pembangunan gedung barak Ditpolairud (video)

          Kapolda Babel letakkan batu pertama pembangunan gedung barak Ditpolairud (video)

          Selasa, 3 Juni 2025 22:58

          Polairud Polda Babel temukan 11,5 kg sabu di pesisir pantai Belinyu (video)

          Polairud Polda Babel temukan 11,5 kg sabu di pesisir pantai Belinyu (video)

          Selasa, 3 Juni 2025 22:01

          Dikbud Pangkalpinang buka empat layanan pangaduan SPMB

          Dikbud Pangkalpinang buka empat layanan pangaduan SPMB

          Selasa, 3 Juni 2025 19:05

      Telaah

      Gus Dur, Abdul Mu'ti, dan Libur Ramadhan

      Oleh Eko Supriatno*) Rabu, 22 Januari 2025 13:11 WIB

      Gus Dur, Abdul Mu'ti, dan Libur Ramadhan

      Jakarta (ANTARA) - Salah satu kutipan kalimat yang pernah disampaikan Gus Dur bahwa pendidikan tidak hanya sekadar mengajarkan kita untuk tahu, tetapi juga untuk peduli, tampaknya menjadi semakin relevan saat ini.

      Di tengah kesibukan menjelang Ramadhan hadir dilema bagi umat Islam, terkait isu anak-anak yang harus menjalani puasa sambil belajar.

      Sebagai bagian dari tradisi tahunan, Ramadhan bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan ego, nafsu, dan, bagi sebagian besar orang tua, ketegangan antara pendidikan dan ibadah.

      Di tengah dilema ini, seorang tokoh besar, Presiden Gus Dur, muncul dengan sebuah kebijakan yang berani, meliburkan sekolah selama bulan Ramadhan.

      Kebijakan ini tidak hanya menyoal pendidikan, tapi ini adalah cerminan dari bagaimana Gus Dur memandang pendidikan sebagai suatu entitas yang holistik, yang lebih dari sekadar pengejaran akademik.

      Pada tahun 1999, kebijakan Gus Dur yang mengistirahatkan anak-anak dari kewajiban sekolah selama Ramadhan menjadi topik hangat.

      Para pendidik dan orang tua terbagi dalam dua kubu besar yakni satu yang melihatnya sebagai langkah progresif untuk memperdalam nilai-nilai agama, dan satu lagi yang menganggapnya sebagai penghalang bagi kemajuan akademik.

      Bagi Gus Dur, Ramadhan bukan hanya bulan untuk merenung dan beribadah, tetapi juga bulan untuk mendalami karakter, ketakwaan, dan empati terhadap sesama.

      Namun, hari ini, bangsa ini dihadapkan pada wacana baru mengenai libur sekolah Ramadhan. Di tahun 2025, pemerintah kembali mempertimbangkan kebijakan serupa, tetapi dengan pendekatan yang berbeda. Menteri Pendidikan, Abdul Mu'ti, dengan jelas menegaskan bahwa libur sekolah selama Ramadhan bukanlah pilihan, dan sistem pembelajaran harus tetap berjalan meskipun ada penyesuaian waktu.

      Ini menjadi perbandingan yang menarik antara masa Gus Dur dengan pemikiran Abdul Mu'ti dan bahkan pemimpin lain seperti Presiden Prabowo yang mungkin memiliki pandangan lebih pragmatis terhadap pendidikan.

      Pendidikan bagi Gus Dur lebih dari sekadar persiapan menghadapi ujian atau mengejar angka.

      Bagi Gus Dur, pendidikan adalah tentang mengasah karakter, memperdalam nilai spiritual, dan menciptakan individu yang cerdas secara emosional dan sosial, bukan hanya akademis.

      Melalui kebijakan libur sekolah selama Ramadhan, Gus Dur mengingatkan semua bahwa pendidikan seharusnya mencakup semua aspek kehidupan, termasuk agama dan kebersamaan.

      Libur sekolah selama sebulan memberi kesempatan bagi anak-anak untuk merenung dan memperdalam hubungan mereka dengan Tuhan.

      Bulan Ramadhan, menurut Gus Dur, adalah waktu yang tepat untuk memperkuat nilai-nilai agama dan pengendalian diri.

      Dalam suasana penuh refleksi dan ketenangan, anak-anak diberi ruang untuk tumbuh, belajar tentang kebersamaan, empati, serta kedewasaan.

      Gus Dur melihat liburan ini sebagai kesempatan bagi mereka untuk menemukan kedalaman agama sekaligus memperbaiki karakter, yang lebih penting daripada sekadar pencapaian akademik.

      Kebijakan ini menghadirkan sebuah tantangan yakni apakah bangsa ini bisa mempertahankan nilai-nilai spiritual dan kebersamaan di tengah dunia modern yang cenderung praktis dan individualistis?

      Mungkin pilihan untuk meliburkan sekolah selama Ramadhan terdengar tidak lagi relevan dalam konteks zaman sekarang, tetapi tetap penting untuk membangun fondasi karakter yang kuat. Pendidikan harus mengajarkan anak-anak untuk peduli terhadap diri mereka, orang lain, dan dunia mereka.

      Tantangan yang dihadapi Gus Dur adalah bagaimana menyelaraskan antara pendidikan yang mempersiapkan anak-anak untuk dunia kompetitif dan pendidikan karakter yang membentuk mereka menjadi manusia yang lebih baik. Ini adalah pertanyaan yang masih relevan hingga kini.

      Seiring waktu, kebijakan ini mungkin akan terus diperdebatkan. Namun, yang perlu diingat adalah esensi dari pendidikan, bagaimana masyarakat menyeimbangkan antara kebutuhan akademis dan kebutuhan spiritual untuk membangun karakter.

      Gus Dur memberi bangsa ini warisan yang lebih penting yakni mendidik generasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga kaya dalam nilai-nilai kemanusiaan.

      Sebagaimana Gus Dur pernah berkata, "Pendidikan tidak hanya sekadar mengajarkan kita untuk tahu, tetapi juga untuk peduli." Inilah inti dari kebijakan libur Ramadhan, memberikan ruang bagi anak-anak untuk peduli termasuk peduli pada agama mereka, peduli pada sesama, dan peduli terhadap dunia mereka. Sebuah warisan yang tetap relevan meskipun menantang zaman.

      Di masa Gus Dur, libur sekolah selama Ramadhan bukan hanya soal istirahat dari rutinitas akademik, tetapi lebih sebagai kesempatan untuk memperdalam nilai agama, memperkuat karakter, dan membangun hubungan spiritual.

      Gus Dur memandang Ramadhan sebagai waktu yang tepat untuk pendidikan yang holistik, mengasah kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual secara seimbang.

      Penyesuaian Pendidikan

      Berbeda dengan Gus Dur yang melihat Ramadhan sebagai waktu untuk pembelajaran mendalam, Abdul Mu'ti lebih memilih pendekatan pragmatis. Bagi Mu'ti, Ramadhan bukan saat untuk berhenti belajar, melainkan waktu untuk penyesuaian.

      Pemerintah menawarkan tiga opsi yakni libur penuh, libur sebagian, atau sekolah dengan penyesuaian durasi.

      Di sini, diskursus tentang libur Ramadhan bergeser dari soal spiritualitas semata ke keseimbangan pragmatis antara pendidikan dan agama. Pendidikan tetap harus berjalan, namun dengan penyesuaian waktu yang memungkinkan siswa untuk tetap belajar meski dalam suasana Ramadhan.

      Kebijakan ini, yang kembali diusung pada 2025, mencerminkan pragmatisme yang semakin mengemuka. Dunia pendidikan tidak bisa berhenti hanya karena Ramadhan datang. Penyesuaian ini, menurut Mu'ti, adalah solusi untuk menciptakan keseimbangan mengakomodasi kebutuhan akademis tanpa mengabaikan momen spiritual yang sangat penting.

      Namun, apakah penyesuaian ini benar-benar solusi yang menjawab tantangan zaman? Ataukah masyarakat hanya terjebak pada paradigma pragmatis yang mengabaikan sisi kemanusiaan dalam pendidikan?

      Gus Dur mengajarkan bahwa pendidikan bukan hanya soal angka dan prestasi, tetapi tentang membentuk karakter dan memperdalam nilai-nilai spiritual.

      Pendidikan harus memberi ruang bagi siswa untuk tumbuh sebagai pribadi yang matang secara emosional dan spiritual.

      Jika semua terlalu fokus pada kesiapan akademis, apakah masyarakat sudah memberi ruang yang cukup bagi anak-anak untuk berkembang sebagai individu dengan karakter yang kuat, empati, dan rasa tanggung jawab sosial?

      Mu'ti menyarankan pendidikan yang tetap mengutamakan kesiapan akademis, dan memang ini solusi yang rasional menghadapi zaman yang bergerak cepat.

      Namun, semua perlu bertanya, apakah dalam upaya ini sudah cukup memberikan perhatian pada nilai-nilai dasar pendidikan, yang mencakup pengembangan karakter dan hubungan sosial?

      Pendidikan harus lebih dari sekadar persiapan untuk dunia akademik tapi ia harus membentuk individu yang cerdas dalam segala aspek kehidupan.

      Perdebatan antara pendidikan akademis dan pendidikan karakter menciptakan perbedaan pandangan antara Gus Dur dan Abdul Mu'ti. Gus Dur, dengan kebijakan libur sekolah selama Ramadhan, ingin mengingatkan semua bahwa pendidikan bukan hanya tentang mempersiapkan generasi yang pintar, tetapi juga generasi yang bijaksana, empatik, dan memiliki pemahaman mendalam tentang kehidupan.

      Di sisi lain, Abdul Mu'ti mengajukan solusi yang lebih pragmatis, penyesuaian jadwal agar pendidikan tetap berlangsung, meski dalam suasana Ramadhan.

      Namun, di tengah situasi Indonesia saat ini, semua harus bertanya, bisakah bangsa ini menyeimbangkan keduanya?

      Dunia yang penuh persaingan menuntut anak-anak kita untuk siap menghadapi tantangan global. Tapi, pendidikan bukan hanya soal kompetisi; ia juga tentang membentuk individu yang mampu menjaga nilai-nilai kemanusiaan.

      Pendekatan pragmatis Mu'ti memang adaptif, tetapi pertanyaannya, apakah bangsa ini siap mengorbankan sisi kemanusiaan dan spiritualitas demi kemajuan akademis yang tanpa henti?

      Bisakah pendidikan karakter dan pendidikan akademik benar-benar terpisah? Jawaban atas pertanyaan ini mungkin akan menentukan arah pendidikan Indonesia ke depan.

      Sebagai bangsa yang kaya akan keberagaman, negeri ini harus bijaksana dalam merumuskan kebijakan pendidikan.

      Apa yang cocok untuk sebagian siswa, mungkin tidak berlaku bagi yang lain. Penyesuaian yang ditawarkan Mu'ti memang praktis, tetapi apakah itu cukup untuk memberi ruang bagi pendidikan yang menyeluruh? Pendidikan yang menilai siswa tidak hanya berdasarkan nilai ujian, tetapi juga berdasarkan integritas, kedewasaan, dan kualitas kemanusiaan mereka?

      Pada akhirnya, perdebatan ini bukan hanya soal kebijakan yang tepat, tetapi juga soal pandangan kita terhadap masa depan.

      Gus Dur dan Abdul Mu'ti, meski dengan perspektif yang berbeda, memberikan negeri ini pilihan, apakah ingin mencetak generasi yang siap bersaing di kancah global, atau mendidik anak-anak kita untuk menjadi individu yang berkarakter, penuh kasih, dan siap menghadapi dunia dengan nilai-nilai luhur?

      Yang pasti, pendidikan lebih dari sekadar ujian, angka, dan kompetisi. Ia adalah tentang membentuk generasi yang cerdas dalam berbagai aspek, akademis, sosial, dan spiritual.

      Seperti yang pernah dikatakan Gus Dur, "Pendidikan yang sejati adalah pendidikan yang mengajarkan kita untuk peduli, bukan hanya tahu." Itulah pelajaran penting yang harus terus kita ingat di tengah perubahan zaman.

      Jalan Tengah

      Ramadhan adalah bulan penuh makna bagi umat Muslim, saat Ramadhan adalah waktu untuk refleksi, peningkatan ibadah, dan kedekatan dengan Tuhan.

      Namun, di tengah tuntutan dunia modern, sering kali banyak yang terjebak dalam kontradiksi yang menguji kesabaran.

      Gus Dur, melalui kebijakan libur sekolah selama Ramadhan, memberikan ruang bagi anak-anak untuk menyelami nilai-nilai agama.

      Keputusan ini, meskipun kontroversial, mencerminkan pandangannya bahwa pendidikan tidak hanya tentang mengejar angka dan prestasi, tetapi juga tentang pembentukan karakter yang utuh.

      Namun, seiring berjalannya waktu, globalisasi menuntut untuk bersaing di kancah internasional. Pendidikan yang dulunya lebih menekankan pengembangan karakter kini semakin berfokus pada pencapaian akademik dan persiapan menghadapi dunia yang kompetitif.

      Abdul Mu'ti dan para pemimpin pendidikan saat ini memilih pendekatan pragmatis, yakni Ramadhan tetap menjadi waktu untuk belajar, meskipun dengan penyesuaian waktu.

      Tetapi, apakah bangsa ini terlalu cepat meninggalkan kebijakan yang mengedepankan nilai spiritual dan kemanusiaan?

      Dunia pendidikan memang tidak dapat dipisahkan dari tuntutan zaman, tetapi apakah kita cukup bijak menjaga keseimbangan?

      Di Indonesia yang semakin plural, kebijakan pendidikan harus inklusif. Bukan hanya untuk umat Muslim yang menjalani Ramadhan, tetapi juga bagi mereka yang tidak merayakan, agar tidak ada yang merasa tertinggal.

      Di tengah perdebatan ini, semua harus ingat bahwa pendidikan adalah alat untuk membentuk generasi yang lebih baik, tidak hanya secara akademik, tetapi juga moral dan spiritual.

      Seperti yang dikatakan Gus Dur, “Pendidikan tidak hanya mengajarkan kita untuk tahu, tetapi juga untuk peduli.” Inilah esensi kebijakan libur Ramadhan yang dulu diterapkan, memberikan ruang bagi anak-anak untuk peduli terhadap agama, sesama, dan dunia mereka.

      Bukan berarti masyarakat harus menutup mata terhadap kenyataan global yang semakin kompleks. Tetapi, apakah generasi muda sudah cukup siap menghadapi dunia yang keras dan penuh persaingan jika mereka hanya dipersiapkan untuk menguasai ilmu pengetahuan, tanpa bekal karakter dan nilai kehidupan?

      Tugas masyarakat adalah menemukan jalan tengah yang menghargai nilai spiritual sekaligus mempersiapkan anak-anak untuk berhadapan dengan dunia yang penuh tantangan.

      Kebijakan Gus Dur, meskipun kini terasa seperti warisan yang menantang zaman, mengingatkan kita bahwa pendidikan sejati adalah pendidikan yang menumbuhkan empati, kepedulian, dan cinta pada sesama.

      Di tengah gegap gempita dunia yang sibuk, mari berhenti sejenak, apakah bangsa ini hanya ingin mencetak generasi pintar, atau juga generasi berhati mulia?

      Pada akhirnya, yang dibutuhkan bukan sekadar penyesuaian untuk mengejar waktu, tetapi kebijakan yang menjaga keseimbangan pendidikan yang mengasah kecerdasan akademik tanpa melupakan karakter.

      Pendidikan yang mampu menghasilkan generasi cerdas, bijaksana, penuh kasih, dan peduli terhadap dunia di sekitarnya.

      Itulah esensi pendidikan sejati yakni mendidik hati, selain akal. Jika bangsa ini dapat menemukan jalan tengah antara kebijakan Gus Dur dan Abdul Mu'ti, maka Indonesia akan mendapatkan formula pendidikan yang lebih holistik, yang tidak hanya mendidik otak, tetapi juga menyentuh jiwa.

      *) Penulis adalah Dosen Ilmu Pemerintahan di Fakultas Hukum dan Sosial Universitas Mathla’ul Anwar Banten.

      Editor : Bima Agustian
      COPYRIGHT © ANTARA 2025
      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      Mendikdasmen: Idul Adha sarana menyucikan jiwa dalam memperkuat akhlak

      Mendikdasmen: Idul Adha sarana menyucikan jiwa dalam memperkuat akhlak

      10 jam lalu

      Soal siswa nakal dibina di barak TNI, Mendikdasmen: "No comment"

      Soal siswa nakal dibina di barak TNI, Mendikdasmen: "No comment"

      30 April 2025 22:21

      Mendikdasmen tanggapi larangan wisuda sekolah

      Mendikdasmen tanggapi larangan wisuda sekolah

      29 April 2025 11:33

      Mendikdasmen: Ada empat lingkungan penting dukung anak Indonesia hebat

      Mendikdasmen: Ada empat lingkungan penting dukung anak Indonesia hebat

      11 April 2025 19:23

      Mendikdasmen tetapkan 4 jalur dalam Sistem Penerimaan Murid Baru

      Mendikdasmen tetapkan 4 jalur dalam Sistem Penerimaan Murid Baru

      4 Maret 2025 11:47

      Mendikdasmen: Libur Lebaran anak sekolah dipercepat jadi 21 Maret

      Mendikdasmen: Libur Lebaran anak sekolah dipercepat jadi 21 Maret

      4 Maret 2025 10:17

      Pendidikan karakter untuk kemajuan bangsa yang beradab

      Pendidikan karakter untuk kemajuan bangsa yang beradab

      4 Februari 2025 17:17

      Menteri PPPA minta anak lakukan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

      Menteri PPPA minta anak lakukan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

      2 Februari 2025 10:54

      Terpopuler

      25 ucapan selamat Hari Raya Idul Adha bahasa Inggris, penuh makna dan doa

      25 ucapan selamat Hari Raya Idul Adha bahasa Inggris, penuh makna dan doa

      Siaran langsung Indonesia vs China ditayangkan di sini, berikut linknya

      Kualifikasi Piala Dunia 2026

      Siaran langsung Indonesia vs China ditayangkan di sini, berikut linknya

      Jadwal Indonesia Open 2025: Tuan rumah kunci satu tiket perempat final

      Bulu tangkis

      Jadwal Indonesia Open 2025: Tuan rumah kunci satu tiket perempat final

      Hartian Ramadhan ditetapkan sebagai calon direktur BUP Tanjung Batu terpilih

      Hartian Ramadhan ditetapkan sebagai calon direktur BUP Tanjung Batu terpilih

      Lanal Babel tangkap kapal bermuatan 25 ton biji timah

      Lanal Babel tangkap kapal bermuatan 25 ton biji timah

      Top News

      • Tottenham Hotspur resmi pecat pelatih Ange Postecoglou

        Tottenham Hotspur resmi pecat pelatih Ange Postecoglou

        8 jam lalu

      • Menag pastikan seluruh peserta haji telah wukuf dan berada di Mina

        Menag pastikan seluruh peserta haji telah wukuf dan berada di Mina

        8 jam lalu

      • Daftar pemenang penghargaan terbaik LaLiga: Raphinha pemain terbaik, Yamal pemain U-23 terbaik

        Daftar pemenang penghargaan terbaik LaLiga: Raphinha pemain terbaik, Yamal pemain U-23 terbaik

        8 jam lalu

      • AS Roma umumkan Gianpiero Gasperini sebagai pelatih baru

        AS Roma umumkan Gianpiero Gasperini sebagai pelatih baru

        8 jam lalu

      • Rekap hasil pertandingan perempat final Indonesia Open 2025: Ganda putra rawat asa tuan rumah

        Rekap hasil pertandingan perempat final Indonesia Open 2025: Ganda putra rawat asa tuan rumah

        8 jam lalu

      Antara News babel
      babel.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Mancanegara
      • Bangka Belitung
      • Lipsus
      • Lingkungan
      • Olahraga
      • Gaya Hidup
      • Opini
      • English-news
      • Pariwisata Babel
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA
      notification icon
      Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com