Pangkalpinang (ANTARA) - Pendidikan berperan penting dalam membentuk kesadaran pada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan sekitar. Di era sekarang, di tengah tantangan global yang kian maju, banyaknya penggunaan barang-barang yang tidak bisa terurai dengan baik oleh lingkungan seperti sampah plastik, kertas, strefoam, dan lain-lain yang dimana hal ini mengakibatkan kerusakan lingkungan sekitar dan perubahan ekosistem lingkungan. Melalui pendidikan menjadi salah satu upaya terdepan dalam membangun dan membentuk generasi baru yang peduli akan lingkungan dengan melalui pembentukan konsep ecological citizenship. Di SMPN 02 Merawang di Bangka Belitung menjadi salah satu contoh nyata bagaimana kita bisa melihat pendidikan ikut berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan.
Ecological Citizenship
Ecological citizenship adalah pendekatan yang memiliki tujuan untuk membentuk bagaimana kesadaran dan rasa tanggung jawab warga negara terhadap lingkungan sekitar. Di SMPN 02 Merawang sendiri, konsep ini telah menjadi bentuk dasar dalam membangun bagaimana karakter siswa dan mengajarkan mereka untuk memahami pentingnya dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Konsep ini juga menekankan bagaimana pentingnya sikap etis terhadap lingkungan. Dimana siswa diajarkan untuk lebih peduli, menghormati, dan melindungi lingkungan sebagai bagian penting dari kehidupan mereka. Bukan hanya itu, para siswa juga harus diajarkan untuk berpikir untuk kedepannya dengan mempertimbangkan dampak dari setiap tindakan mereka lakukan terhadap bumi.
Konsep ecological citizenship diterapkan bukan hanya secara praktek, melainkan juga harus ditanamkan melalui pembelajaran di kelas sehingga para siswa memahami bagaimana isu lingkungan dari pandangan berbagai sudut. Selain itu, pihak sekolah juga harus melibatkan masyarakat sekitar dalam berbagai kegiatan lingkungan, seperti gotong royong, aksi bersih-bersih dan sosialisasi tentang pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan
sekitar.
Program Pendidikan Lingkungan
Melalui pendekatan yang diterapkan pada pembelajaran berkaitan dengan lingkungan, SMPN 02 Merawang telah berhasil mengintegrasikan dan mengimplementasikan pendidikan lingkungan hidup ke dalam kegiatan sehari-hari siswa. Upaya yang mereka lakukan tersebut diimplementasikan melalui berbagai kegiatan seperti piket umum dan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan sekitar. Program Adiwiyata yang pernah mereka raih sebelumnya juga menjadi pendorong dalam membangun kesadaran bersama baik di kalangan siswa ataupun guru terhadap pentingnya menjaga lingkungan sekitar.
Kepala sekolah dan guru memiliki peran yang penting dalam memberikan dan memastikan bahwa nilai-nilai peduli lingkungan bisa tertanam pada kalangan siswa. Hal ini telah dibuktikan dengan melalui penyuluhan dan pemasangan poster yang dimana hal ini bertujuan untuk mengingatkan kepada siswa betapa pentingnya menjaga kebersihan. Bahkan, siswa juga secara aktif ikut terlibat dalam upaya membersihkan area sekolah dan sekitarnya, termasuk taman pembatas jalan.
Tantangan
Walaupun program ini telah berjalan dengan baik, masih ada berbagai tantangan yang masih dihadapi. Salah satu masalah utamanya adalah konsistensi pada siswa dalam menerapkan dan mengimplementasikan kebiasaan untuk selalu peduli terhadap lingkungan di luar sekolah. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, terkadang sampah yang ada sering kali masih kembali berserakan di area luar pagar sekolah setelah jam belajar selesai. Dari hal ini menunjukkan bahwa kesadaran lingkungan pada siswa belum sepenuhnya tertanam pada kalangan siswa.
Keterbatasan pada sumber daya yang ada juga menjadi hambatan bagi mereka. Program Adiwiyata yang sempat dihentikan, juga turut mempengaruhi motivasi dari pihak sekolah untuk mengembangkan programnya.

Upaya Dan Inovasi
Namun dibalik berbagai tantangan tersebut, pihak sekolah juga telah berupaya dalam mengatasi tantangan tersebut, dimana mereka mulai mengembangkan program kreatif yang ditujukan kepada siswa seperti pengolahan sampah menjadi berbagai kerajinan tangan yang menarik. Dengan adanya program ini, para siswa didorong dan diajak untuk memanfaatkan berbagai limbah sebagai bahan kerajinan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Selain itu, SMPN 02 Merawang juga ingin berencana untuk melaksanakan program pengomposan dengan upaya mempermudah pengelolaan limbah organik yang ramah lingkungan.
Kerja sama dengan pemerintah setempat juga diperlukan untuk menjadi langkah strategis yang dilakukan oleh sekolah. Kerja sama ini juga harus melibatkan para siswa dalam kegiatan pembersihan lingkungan sekitar, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Dengan berbagai pembelajaran yang dibentuk dan ditanamkan pada kalangan siswa di sekolah, diharapkan para siswa tidak hanya memiliki dasar pengetahuannya saja dalam menjaga lingkungan saja tetapi juga mampu untuk mengimplementasikan kebiasaan menjaga lingkungan baik tersebut di masyarakat sebagai bentuk awal membentuk masyarakat yang peduli akan kebersihan lingkungan.
Sebagai generasi penerus bangsa, para siswa juga diharapkan dapat melanjutkan nilai-nilai ini di masa yang akan datang. Peran pendidikan dalam membentuk kesadaran lingkungan sangatlah penting dan tidak bisa diremehkan sebelah mata. Melalui berbagai program seperti yang diterapkan di SMPN 02 Merawang, nilai-nilai kepedulian lingkungan dapat tertanam sejak dini. Dengan program ini, SMPN 02 Merawang bisa menjadi contoh dalam membentuk generasi yang peduli terhadap lingkungan. Para siswa bukan hanya diajarkan untuk menjadi warga negara yang baik, tetapi juga dibentuk untuk menjadi warga yang bertanggung jawab dalam keberlanjutan bumi terhadap lingkungan. Mereka diharapkan bisa menjadi agen perubahan yang berdampak positif bagi lingkungan sekitar, baik sekarang ataupun di masa mendatang.
*) Penulis adalah Ilhamsa, mahasiswa Universitas Bangka Belitung jurusan ilmu politik