Sungailiat (ANTARA) - Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajak masyarakat di daerah itu menjadi model perubahan lingkungan guna menjaga kesehatan masyarakat.
Hal itu katakan Ketua HAKLI Bangka Boy Yandra di Sungailiat Selasa, menanggapi tumpukan bermacam jenis sampah di tempat pembuangan sementara (TPS).
"Mulai sekarang masyarakat harus menjadi model perubahan lingkungan dengan melakukan perubahan prilaku hidup disiplin membuang sampah pada tempat yang disediakan," jelas Boy Yandra.
Disiplin menjaga kebersihan lingkungan, kata Boy Yandra, menjadi faktor penting dalam menjaga kesehatan di masyarakat.
"Lingkungan yang kotor menjadi penyebab penyebaran bermacam penyakit yang dibawa oleh lalat," jelasnya.
Dia optimistis dengan sikap disiplin masyarakat menjaga kebersihan lingkungan, berbagai ancaman penyakit penular yang disebabkan oleh lingkungan kotor dapat ditekan.
"Beragam penyakit yang dapat ditimbulkan oleh lingkungan yang kotor seperti malaria, diare, dan penyakit yang lain. Lingkungan yang kotor mengakibatkan polusi, udara tidak sehat karena bau yang tidak sedap," kata Boy.
Ia mengatakan, pihaknya selalu berkolaborasi dengan pemerintah daerah melalui dinas berwenang dalam mendorong dan mengedukasi masyarakat supaya meningkatkan kebersihan lingkungan.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka gIsmir Rahmaddinianto mengakui, belum semua masyarakat di Kota Sungailiat Bangka menyadari tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
"Saya melihat belum semua masyarakat di Kota Sungailiat menyadari pentingnya menjaga kebersihan, dapat dilihat dari sampah yang dibuang di tempat pembuangan sementara," katanya.
Dia menyarankan masyarakat sebelum membuang sampah ke TPS hendaknya dipilah terlebih dahulu, jangan membuang sampah hasil usaha masyarakat di TPS.