Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyelenggarakan seminar dan diskusi nasional terkait dengan sepak bola industri di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Sabtu.
Seminar dan diskusi tersebut mengambil tema "Strategi Jitu Menuju PON 2020 dan Sepak Bola Industri".
"Kegiatan yang dilaksanakan ini menunjukkan keinginan yang kuat Asprov Babel memajukan sepak bola dan memberikan prestasi di tingkat nasional. Kami akan membahas perkembangan sepak bola dan industri di Babel serta nasional," kata Wakil Ketua PSSI Joko Driyono.
Ia mengatakan dua tema yang dibahas, yaitu PON 2020 dan sepak bola industri merupakan hal yang tidak mudah dicapai, namun harus diupayakan.
"Saya yakin teman-teman di Asprov Babel punya keinginan kuat untuk dua topik tersebut agar bisa dikelola sedemikian rupa, sehingga kebangkitan sepak bola di Provinsi Babel bisa disejajarkan dengan provinsi-provinsi lain yang ada di Indonesia," katanya.
Joko Driyono mengatakan untuk membangun sepak bola sebagai industri harus dilandasi sportivitas, manajemen, serta fasilitas pendukung lainnya.
"Kalau sepak bola sudah menjadi industri, perputaran uang sangat besar, bisa membangkitkan ekonomi, pemain bisa mendapat kontrak yang besar, pemasukan tiket, sponsor dan hak siar di televisi," paparnya.
Dalam Seminar dan Diskusi itu, selain dihadiri Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono, juga dihadiri Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha, Exco PSSI Johar Lin Eng, Ketua Asprov Babel Indra Malunan, Ketua KONI Babel Elfandi dan Asosiasi PSSI Kabupaten dan Kota se-Babel.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
Seminar dan diskusi tersebut mengambil tema "Strategi Jitu Menuju PON 2020 dan Sepak Bola Industri".
"Kegiatan yang dilaksanakan ini menunjukkan keinginan yang kuat Asprov Babel memajukan sepak bola dan memberikan prestasi di tingkat nasional. Kami akan membahas perkembangan sepak bola dan industri di Babel serta nasional," kata Wakil Ketua PSSI Joko Driyono.
Ia mengatakan dua tema yang dibahas, yaitu PON 2020 dan sepak bola industri merupakan hal yang tidak mudah dicapai, namun harus diupayakan.
"Saya yakin teman-teman di Asprov Babel punya keinginan kuat untuk dua topik tersebut agar bisa dikelola sedemikian rupa, sehingga kebangkitan sepak bola di Provinsi Babel bisa disejajarkan dengan provinsi-provinsi lain yang ada di Indonesia," katanya.
Joko Driyono mengatakan untuk membangun sepak bola sebagai industri harus dilandasi sportivitas, manajemen, serta fasilitas pendukung lainnya.
"Kalau sepak bola sudah menjadi industri, perputaran uang sangat besar, bisa membangkitkan ekonomi, pemain bisa mendapat kontrak yang besar, pemasukan tiket, sponsor dan hak siar di televisi," paparnya.
Dalam Seminar dan Diskusi itu, selain dihadiri Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono, juga dihadiri Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha, Exco PSSI Johar Lin Eng, Ketua Asprov Babel Indra Malunan, Ketua KONI Babel Elfandi dan Asosiasi PSSI Kabupaten dan Kota se-Babel.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018