Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Wali Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Maulan Aklil (Molen) mengapresiasi kegiatan seminar anti hoax yang dilaksanakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerjasama Komisi I DPR RI di Pangkalpinang, Minggu.
"Kegiatan ini merupakan bagus. Semakin banyak yang dilakukan di Pangkalpinang, maka semakin bagus juga untuk kebaikan kota ini. Apalagi membahas masalah hoax yang saat ini meresahkan," katanya di Pangkalpinang.
Ia menambahkan untuk masalah hoax memang berbahaya, sehingga hal tersebut harus disosialisasikan kepada generasi muda agar tidak terkontaminasi .
"Adek-adek kita yang masih muda ini memang harus diberikan pemahaman tentang hoax. Jangan sampai generasi muda ini terkontaminasi dan terprovokasi berita-berita yang bisa menghancurkan mereka," ujarnya.
Ia berharap dengan dilaksanakan kegiatan ini, para peserta khusunya anak-anak muda akan lebih cerdas dalam memilah berita, cerdas dalam bermain internet, karena berita hoax saat ini sangat merusak kebhinekaan Indonesia.
Selain itu, anak-anak muda juga dituntut untuk lebih jeli dan lebih teliti sebelum menshare berita yang tidak jelas asal-usulnya, karena jika salah share, maka bisa berakibat pidana.
"Mudah-mudahan dengan dilaksanakannya kegiatan seminar dan diskusi ini, anak-anak muda yang ada di Babel semakin cerdas dalam memilah informasi dan terbebas dari berita hoax," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kegiatan ini merupakan bagus. Semakin banyak yang dilakukan di Pangkalpinang, maka semakin bagus juga untuk kebaikan kota ini. Apalagi membahas masalah hoax yang saat ini meresahkan," katanya di Pangkalpinang.
Ia menambahkan untuk masalah hoax memang berbahaya, sehingga hal tersebut harus disosialisasikan kepada generasi muda agar tidak terkontaminasi .
"Adek-adek kita yang masih muda ini memang harus diberikan pemahaman tentang hoax. Jangan sampai generasi muda ini terkontaminasi dan terprovokasi berita-berita yang bisa menghancurkan mereka," ujarnya.
Ia berharap dengan dilaksanakan kegiatan ini, para peserta khusunya anak-anak muda akan lebih cerdas dalam memilah berita, cerdas dalam bermain internet, karena berita hoax saat ini sangat merusak kebhinekaan Indonesia.
Selain itu, anak-anak muda juga dituntut untuk lebih jeli dan lebih teliti sebelum menshare berita yang tidak jelas asal-usulnya, karena jika salah share, maka bisa berakibat pidana.
"Mudah-mudahan dengan dilaksanakannya kegiatan seminar dan diskusi ini, anak-anak muda yang ada di Babel semakin cerdas dalam memilah informasi dan terbebas dari berita hoax," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018