Pangkalpinang, 19/11 (Antara) - Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Sungailiat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar dialog outdoor di kebun lada putih petani di Tua Tunu Kota Pangkalpinang, sebagai upaya mengembalikan kejayaan komoditas khas daerah itu.

"Lada putih ini harus dikembalikan kejayaannya, karena komoditas ini terbaik di dunia," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan saat menghadiri dialog di kebun lada putih di Tua Tunu Pangkalpinang, Senin.

Menurut dia dulu lada putih di daerah ini tidak pernah diurus. Oleh karena itu, komoditas ini harus diurus jika tidak lada akan tinggal nama.

"Lada ini harus diurus, karena merupakan komoditas terbaik di dunia. Tetapi disayangkan, kita senang menyatakan terbaik di dunia tanpa melakukan apa-apa untuk mengembalikan kejayaannya," ujarnya.

Pada akhirnya, kata dia produksi dan luas tanam lada putih semakin berkurang dan hanya tinggal nama di pasar global.
(Babel.antaranews.com/Rustam Effendi)

"Dulu Vietnam berlajar menanam lada putih di Bangka Belitung dan  sekarang produksi lada negara itu mencapai 300 ribu ton per tahun, sementara Babel hanya 12 ton per tahun," katanya.

Oleh karena itu, melalui dialog outdoor bertemakan "Yo Kita Jayakan Lagi Lada" dapat memotivasi dan menambah pengetahuan petani dalam mengembangkan usaha perkebunan lada putih.

Selain itu, petani dapat mengetahui program-program pemerintah dalam mengembalikan kejayaan lada putih ini, misalnya program bantuan bibit lada berkualitas, cara penanaman dan pengolahan tanaman untuk meningkatkan produksi dan kualitas lada.

Program penanganan hama, pemasaran lada putih dengan menggunakan sistem resi gudang dan permasalahan petani lainnya dalam upaya mengembangkan usaha perkebunannya.

"Pada tahun ini kita sudah menyebarkan 3,5 juta bibit lada berkualitas bebas hama penyakit dan diharapkan dapat meningkatkan produksi serta kesejahteraan petani," ujarnya.

Pada dialog outdoor tersebut hadir, Kemenkum HAM, Kalapas Kelas II Pangkalpinang, Kepala Perum LKBN Antara Biro Babel Irwan Arfa, Ketua PWI Provinsi Kepulauan Babel M Fathurrahman, tokoh masyarakat, agama dan petani. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018