Belitung Timur, Babel (Antaranews Babel) - PT Timah Tbk melalui program tanggung jawab sosial perusahaan membantu Rp167 juta Kongres Anak Indonesia (KAI) XV 2018 di Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna menyukseskan penyelenggaraan kongres nasional di "Negeri Laskar Pelangi" itu.

"Ini sudah menjadi kewajiban dan semoga bantuan ini bisa membuat daerah-daerah di wilayah operasional PT Timah sukses dalam pemberdayaan masyarakat di daerah ini," kata Kepala Unit Belitung PT Timah Tbk, Ali Samsuri usai acara pembukaan Kongres Anak Indonesia Manggar, Selasa.

Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung Timur, Ikhwan Fakhrozi sangat bangga bisa menggelar kongres berskala nasional tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut mendukung kesuksesan Kongres Anak Indonesia XV.

"Terima kasih pada PT Timah yang sudah sejak awal membantu dan tentunya kontribusi perusahaan tambang ini sangat luar biasa," katanya.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Belitung Timur, Imelda Handayani sangat berterima kasih pada dukungan seluruh pihak ketiga, terutama pada PT Timah Tbk yang sudah memberikan support luar biasa dalam menyiapkan berbagai kebutuhan anak-anak, mulai dari tas cantik, alat tulis kantor (ATK), kaos, transportasi, dan lain sebagainya.

Ia mengatakan ada sekitar 225 anak dari delegasi beberapa daerah yang ikut memeriahkan acara. Mereka datang dari Deli Serdang, Yogyakarta, Pati, Lampung, Bengkulu, Maluku Utara, dan Kupang Timur.

"Kongres kali ini tidak lagi bertema masalah pendidikan dan kesehatan, tapi lebih luas yakni kebhinekaan atau pluralisme. Semoga melalui acara ini, anak-anak bisa semakin meningkatkan toleransi dan kebhinekaan," ujarnya.

Salah satu delegasi dari Maluku Utara, Franciskus, mengungkapkan rasa senang tak terkira bisa mengikuti kongres tersebut dan berharap kedepannya sosialisasi terkait KAI dapat ditingkatkan sehingga pihaknya bisa lebih mempersiapkan diri utamanya dari sisi anggaran.

Belitung Timur sebagai bagian dari Provinsi Bangka Belitung, menjadi satu daerah yang istimewa bagi Franciskus. Selama ini, Franciskus hanya mengetahui tentang daerah penghasil timah tersebut dari hasil literasi.

Ketika ditanya apakah sudah pernah melihat wujud timah, Franciskus menjawab, ?secara langsung belum. Karena itu, saya ingin sekali melihat.

"Tadinya kami ingin memberikan gambaran tentang timah pada anak-anak. Tapi waktunya sangat sempit. Mungkin di lain waktu. Betapapun, Bangka Belitung memang sangat terkenal sebagai daerah penghasil timah," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018