Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy yang diwakili Ketua Pimpinan Saka Widya Budaya Bakti Nasional Haris Iskandar membuka Perkemahan Bakti Satuan Karya Widya Budaya Tingkat Nasional 2018 di Bumi Perkemahan Balun Ijuk, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Kami berharap melalui gerakan pramuka dapat memperkuat kualitas karakter generasi bangsa ini," kata Haris Iskandar saat membuka Perkemahan Bakti Satuan Karya Widya Budaya Tingkat Nasional 2018 di Bumi Perkemahan Balun Ijuk Kabupaten Bangka, Selasa.
Ia mengatakan peningkatan kualitas karakter ini merupakan salah satu perhatian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui reformasi kurikulum 2013 berupaya meningkatkan karakter moral, kinerja, ketaqwaan, cinta tanah air dan hormat kepada orang lain, lingkungan serta diri sendiri.
Ia berharap melalui gerakan pramuka ini menjadi momentum dalam meningkatkan karakter untuk perubahan bangsa ini.
Oleh karena itu, anak-anak muda ini dapat mempersiapkan diri sebagai generasi yang kuat, tangguh, produktif, berdaya saing, tahan banting dan tidak mudah menyerah.
"Melalui semangatnya, semoga pramuka menjadi pedoman untuk kehidupan yang lebih baik," katanya.
Pada pembukaan Perkemahan Bakti Satuan Karya Widya Budaya Tingkat Nasional 2018 dihadiri Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan, Abdul Fatah, Sekda Yan Megawandi, ?Kapolda, kepala SKPD di lingkungan Provinsi Kepulauan Babel dan tamu undangan lainnya.
Perkemahan Bakti Satuan Karya Widya Budaya Tingkat Nasional 2018 perdana digelar di Bumi Perkemahan Balun Ijuk, Kabupaten Bangka itu dihadiri 1.050 peserta gerakan pramuka se-Indonesia.
Kwatir daerah yang tidak mengirimkan peserta pada kegiatan perkemahan nasional yang mulai digelar pada 19 hingga 25 November 2018 yaitu Aceh, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Bengkulu, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat dan Sulawesi Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kami berharap melalui gerakan pramuka dapat memperkuat kualitas karakter generasi bangsa ini," kata Haris Iskandar saat membuka Perkemahan Bakti Satuan Karya Widya Budaya Tingkat Nasional 2018 di Bumi Perkemahan Balun Ijuk Kabupaten Bangka, Selasa.
Ia mengatakan peningkatan kualitas karakter ini merupakan salah satu perhatian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui reformasi kurikulum 2013 berupaya meningkatkan karakter moral, kinerja, ketaqwaan, cinta tanah air dan hormat kepada orang lain, lingkungan serta diri sendiri.
Ia berharap melalui gerakan pramuka ini menjadi momentum dalam meningkatkan karakter untuk perubahan bangsa ini.
Oleh karena itu, anak-anak muda ini dapat mempersiapkan diri sebagai generasi yang kuat, tangguh, produktif, berdaya saing, tahan banting dan tidak mudah menyerah.
"Melalui semangatnya, semoga pramuka menjadi pedoman untuk kehidupan yang lebih baik," katanya.
Pada pembukaan Perkemahan Bakti Satuan Karya Widya Budaya Tingkat Nasional 2018 dihadiri Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan, Abdul Fatah, Sekda Yan Megawandi, ?Kapolda, kepala SKPD di lingkungan Provinsi Kepulauan Babel dan tamu undangan lainnya.
Perkemahan Bakti Satuan Karya Widya Budaya Tingkat Nasional 2018 perdana digelar di Bumi Perkemahan Balun Ijuk, Kabupaten Bangka itu dihadiri 1.050 peserta gerakan pramuka se-Indonesia.
Kwatir daerah yang tidak mengirimkan peserta pada kegiatan perkemahan nasional yang mulai digelar pada 19 hingga 25 November 2018 yaitu Aceh, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Bengkulu, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat dan Sulawesi Barat.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018