Jakarta (Antaranews Babel) - Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mempertanyakan penyidikan yang dilakukan terhadap dugaan korupsi kegiatan Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia.
"Aneh hanya kami yang diperiksa," kata Dahnil yang menjadi saksi di Polda Metro Jaya, Jumat.
Dahnil mencurigai penyidik kepolisian mencari kesalahan terkait penyidikan terhadap dugaan korupsi kegiatan Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia yang digagas Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu.
Dahnil menyatakan penyidikan kasus itu diduga terkait dirinya berposisi sebagai tim pemenangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, serta sikap kritis terhadap kebijakan pemerintah.
Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melibatkan GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah menggelar Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia di Pelataran Candi Prambanan, Jawa Tengah, 16-17 Desember 2017.
Berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan kepolisian dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), status kasus tersebut meningkat dari penyelidikan ke penyidikan.
Sejauh ini, penyidik Polda Metro Jaya telah memeriksa Ketua Pelaksana Ahmad Fanani, panitia dari Kemenpora Abdul Latif, dan panitia dari GP Ansor Safaruddin pada Senin (19/11).
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Aneh hanya kami yang diperiksa," kata Dahnil yang menjadi saksi di Polda Metro Jaya, Jumat.
Dahnil mencurigai penyidik kepolisian mencari kesalahan terkait penyidikan terhadap dugaan korupsi kegiatan Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia yang digagas Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu.
Dahnil menyatakan penyidikan kasus itu diduga terkait dirinya berposisi sebagai tim pemenangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, serta sikap kritis terhadap kebijakan pemerintah.
Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melibatkan GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah menggelar Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia di Pelataran Candi Prambanan, Jawa Tengah, 16-17 Desember 2017.
Berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan kepolisian dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), status kasus tersebut meningkat dari penyelidikan ke penyidikan.
Sejauh ini, penyidik Polda Metro Jaya telah memeriksa Ketua Pelaksana Ahmad Fanani, panitia dari Kemenpora Abdul Latif, dan panitia dari GP Ansor Safaruddin pada Senin (19/11).
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018