Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyerahkan satu unit bus untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) Koba, Bangka Tengah, untuk memudahkan operasional siswa disabilitas di sekolah tersebut.
"Tahun ini kami mengajukan dua unit bus sekolah untuk SLB, namun baru satu unit yang terealisasi karena keterbatasan anggaran," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Babel, M. Soleh, di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan pengadaan bus sekolah ini di prioritaskan untuk sekolah luar biasa (SLB) agar operasional sekolah berjalan lancar dan bus tersebut dapat digunakan untuk antar jemput siswa sekolah.
"Kami juga memberi bantuan operasional bus untuk memudahkan sekolah mengantar jemput siswa, karena kita tau bahwa siswa di SLB banyak berasal dari keluarga tidak mampu," ujarnya.
Ia berharap semoga bantuan bus ini dapat dimanfaatkan olrh pihak sekolah sebaik mungkin unyuk kebutuhan siswa dan sekolah sehingga di tahun selanjutnya pemerintah terus mengadkan pengadaan bus untuk SLB.
"Meski tahun ini hanya satu bus yang terealisasi, kita harap tahun selanjutnya bisa dua unit pertahun, karena di Babel ada 7 sekolah luar biasa (SLB)," ujarnya.
Soleh menambahkan, selain program bantuan bus sekolah, Pemprov juga menganggarkan bantuan untuk anak-anak penyandang disabilitas di SLB sebesar Rp 5 juta setiap anak untuk per tahunnya.
"Di SLB, setiap anak dapat bantuan Rp 5 juta per tahun. Dan untuk sekolah akan ada pembangunan fisik dari rehab ruang kelas belajar hingga fasilitas lainnya di sekolah, terkecuali di Mentok, karena status lahan masih belum punya pemprov," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Tahun ini kami mengajukan dua unit bus sekolah untuk SLB, namun baru satu unit yang terealisasi karena keterbatasan anggaran," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Babel, M. Soleh, di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan pengadaan bus sekolah ini di prioritaskan untuk sekolah luar biasa (SLB) agar operasional sekolah berjalan lancar dan bus tersebut dapat digunakan untuk antar jemput siswa sekolah.
"Kami juga memberi bantuan operasional bus untuk memudahkan sekolah mengantar jemput siswa, karena kita tau bahwa siswa di SLB banyak berasal dari keluarga tidak mampu," ujarnya.
Ia berharap semoga bantuan bus ini dapat dimanfaatkan olrh pihak sekolah sebaik mungkin unyuk kebutuhan siswa dan sekolah sehingga di tahun selanjutnya pemerintah terus mengadkan pengadaan bus untuk SLB.
"Meski tahun ini hanya satu bus yang terealisasi, kita harap tahun selanjutnya bisa dua unit pertahun, karena di Babel ada 7 sekolah luar biasa (SLB)," ujarnya.
Soleh menambahkan, selain program bantuan bus sekolah, Pemprov juga menganggarkan bantuan untuk anak-anak penyandang disabilitas di SLB sebesar Rp 5 juta setiap anak untuk per tahunnya.
"Di SLB, setiap anak dapat bantuan Rp 5 juta per tahun. Dan untuk sekolah akan ada pembangunan fisik dari rehab ruang kelas belajar hingga fasilitas lainnya di sekolah, terkecuali di Mentok, karena status lahan masih belum punya pemprov," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018