Toboali, Babel (Antaranews Babel) - Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung akan segera melaksanakan beberapa langkah-langkah Kepolisian guna menindaklanjuti keluhan nelayan batu perahu Kabupaten Bangka Selatan terhadap aktivitas trawl, tambang ilegal dan pengiriman pasir kuarsa yang beroperasi didaerah itu.

"Kami akan melaksanakan beberapa langkah langkah kepolisian dengan cara melakukan koordinasi dengan DKP Kabupaten Bangka Selatan dan Provinsi Babel agar melakukan wasdal terkait ops trawl dan compreng sesuai kewenangannya," Kata Kapolda Babel, Brigjen Pol Istiono melalui pesan singkat whats app di Toboali, Kamis.

Selain itu pihaknya juga akan melakukan sosialisasi humanis kepada penambang yang berada di perairan IUP PT Timah agar melengkapi legalitasnya serta menyarankan agar menghindari potensi konflik dengan nelayan.

"Kami akan menepatkan posko anggota polair basel secara tentatif dan Mengintensifkan patroli perairan di wilayah perairan tersebut, sehingga tidak terjadi giat operasi tambang yang ilegal dan konflik nelayan," katanya.

Polda Babel juga merekomendasikan kepada DKP Provinsi Babel agar mengundang para pemilik trawl dan compreng guna membahas permasalahan ini agar tidak terjadi konflik dentan para nelayan.

Selain itu, DKP juga disarankan untuk mengganti alat tangkap ikan yang ramah lingkungan sehingga tidak menimbulkan potensi konflik kepada nelayan.

"Dit Polairud Polda Babel akan ikut membantu melakukan wasdal terkait operasi compreng dan trawl diperairan basel, mengingat copreng beroperasi pada malam hari diatas 20 mil dan cuaca cukup ekstrim," katanya.

Pewarta: Eko SR

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018