Toboali, Bangka Selatan (ANTARA) - Seorang legislator menyatakan sejumlah nelayan di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengaku resah dengan maraknya praktik "illegal fishing" (pencurian ikan) yang merambah wilayah tangkap para nelayan tradisional.
"Sejumlah nelayan mengeluhkan persoalan tersebut kepada kami, itu disampaikan saat saya mengadakan kunjungan kerja di Tanjung Labu. Sejumlah nelayan datang dan mengadukan masalah tersebut," kata anggota DPRD Babel, Aditya Rizki Pratama di Toboali, Sabtu.
Ia meminta pemerintah provinsi mengoptimalkan tim terpadu yang sudah terbentuk, untuk mengawasi wilayah perairan dari praktik pencurian ikan tersebut.
"Saya berharap Pemprov Babel mengoptimalkan tim terpadu dan menindak tegas aktivitas 'illegal fishing' apalagi dengan menggunakan alat yang tidak ramah lingkungan , seperti trawl dan bom ikan," katanya.
Selain meminta Pemprov Babel mengoptimalkan tim terpadu, ia juga telah berkoordinasi dengan Kasat Intel dan Kapolsek Lepar Pongok untuk menyampaikan kepada Kapolres Bangka Selatan agar lebih memperhatikan keamanan wilayah Pongok, khususnya perairan.
"Pihak kepolisian juga saya minta memperhatikan keamanan wilayah laut, apalagi kalau ada pelanggaran hukum," ujarnya.
Ia mengatakan, persoalan pencurian ikan di Bangka Selatan sudah terjadi sejak lama dan mesti ditindak tegas karena merugikan nelayan lokal.
"Menangkap ikan dengan cara mengebom dan gunakan trawl jelas tidak dibenarkan, ini harus dihentikan," demikian Aditya Rizki Pratama.
Berita Terkait
Babel kemarin, Nelayan Bangka diselamatkan nelayan Iran hingga program Desa Perikanan Cerdas
16 Desember 2024 05:50
HNSI: Keluarga siapkan satu ekor sapi setelah Rival selamat dari musibah jatuh di Samudera Hindia
15 Desember 2024 14:10
Nelayan Bangka jatuh di Samudera Hindia diselamatkan nelayan Iran
15 Desember 2024 13:18
Pemungutan suara di kawasan nelayan Sungailiat berjalan tertib
27 November 2024 12:18
DPD HNSI Babel ingatkan nelayan sampaikan hak pilih
25 November 2024 15:36
Babel kemarin, nelayan hilang ditemukan hingga prospek bawang merah di Beltim
20 November 2024 05:33
HNSI Babel: Penghapusan kredit macet tingkatkan kesejahteraan nelayan
10 November 2024 15:55
PT Timah keruk alur kapal nelayan Bom Sampur Bangka Tengah
6 November 2024 12:50