Pangkalpinang, (Antaranews Babel) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Mencari World Class Attraction", untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di daerah itu.

"Melalui FGD ini kita membahas batasan-batasan terhadap "world" dari pengunjung dan "attraction" aksi yang kita lakukan untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke Babel," kata Kepala Disbudpar Babel, Rivai, saat membuka FGD World Class Attraction di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan, FGD ini upaya kita berdiskusi mendatangkan wisatawan domestik maupun mancanegara ke Babel, meskipun tidak mudah namun terus kita usahakan.

"Hingga saat ini destinasi di Babel  masih mengandalkan alam, kuliner, dan  culture atau budaya. Sedangkan atraksi kita belum terlihat maksimal, seiring berjalan waktu akan kita upayakan seperti pemberdayaan masyarakat pariwisata," ujarnya.

Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Kalimantan Timur, Joko Purwanto mengatakan, ada lima alasan Indonesia menjadi tujuan wisata dunia seperti neraca, "wonderful of culture" atau keindahan budaya, "wonderful of people" atau keramahan orang Indonesia, "wonderful of food"  sajian kuliner dan "wonderful value of money" atau nilai uang yang luar biasa.

"Oleh karena itu kita harus membuat objek wisata alam itu ada atraksi, aksesbility, dan amenitas," ujarnya.

Dalam bidang atraksi ini bisa berupa sejarah dan kebudayaan. Dan untuk mendatangkan wisatawan secara massive, Babel harus memiliki akses yang banyak.

Dan amenitas bisa seperti hotel, restoran, galeri cindera mata, fasilitas toilet, kesehatan, dan fasilitas umum lainnya, karena pariwisata itu tugasnya membranding atau mempromosikan suatu tempat wisata bersama stakeholder yang ada.

"Bagaimana atraksi, assssibility dan amenitas kita ini yang harus kita optimalkan untuk mempromosikan tempat wisata," ujarnya.

FGD World Class Attraction diikuti seluruh pelaku usaha pariwisata se-Babel, Asosiasi pariwisata, Persatuan perhotelan atau tempat wisata dan mahasiswa.

 

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018