Sungailiat,(Antaranews Babel) - Pihak Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cabang Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memastikan pada perayaan Natal dan tahun baru, nelayan di daerahnya tetap melaut seperti biasa.

"Nelayan tetap beraktivitas melaut seperti hari biasa meskipun dihari perayaan Natal dan baru karena mayoritas nelayan beragama Islam," kata Ketua HNSI Kabupaten Bangka, Ridwan di Sungailiat, Senin.

Dikatakan, kalaupun ada nelayan yang tidak melaut pada perayaan Natal dan tahun baru itu lebih disebabkan kebetulan saat itu baru pulang melaut.

Namun kata dia, para nelayan tetap menghargai umat Nasrani menjalankan perayaan Natal dan tahun baru dengan memberikan kesempatan berlibur melaut bagi anak buah kapal yang beragama Nasrani.

"Nelayan berhenti aktivitas melaut jika pada saat tertentu seperti kondisi gelombang air laut sedang pasang yang disertai angin kencang di wilayah penangkapan," jelasnya.

Ridwan mengatakan, nelayan di daerahnya mengutamakan persatuan antar nelayan termasuk menjujung tinggi toleransi bagi nelayan yang berkeyakinan agama berbeda.

"Prinsip menjaga keutuhan kebersamaan antar nelayan terbagun sejak dulu sampai sekarang," katanya.

Antar nelayan saling merasakan, sulitnya mencari nafkah di tengah laut yang berhadapan dengan kondisi alam yang dapat berubah kapan saja.

"Kebersamaan nelayan dibuktikan pada saat musim angin kencang yang disertai gelombang tinggi, nelayan yang memaksa melaut biasanya melakukan aktivitas penangkapannya saling berdekatan dengan harapan untuk mempermudah memberikan bantuan jika salah satu teman nelayan mengalami kendala," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018