Jakarta (Antaranews Babel) - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan moderator debat calon presiden dan calon wakil presiden harus orang yang independen dan memiliki kapasitas.
"Tentu idealnya orang-orang yang independen, memiliki kapasitas, bisa memimpin sebuah debat dan tidak berpihak. Kami yakin kalau yang mengusulkan teman-teman media, mereka tidak berpihak," kata Dahnil di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat.
Dia menilai independensi moderator menjadi hal utama karena debat disaksikan ratusan juta masyarakat Indonesia sehingga jangan merusak reputasi dengan sikap moderator yang tidak independen.
Karena itu, Dahnil lebih memilih moderator yang berasal dari media asalkan media tersebut yang menyiarkan secara langsung debat capres-cawapres.
"Kami sepakat usulan moderator itu berangkat dari teman-teman media. Asal dari media tersebut yang menyiarkan secara langsung," ujarnya.
Dia mencontohkan CNN TV mengusulkan Alvito Deanova, Kompas TV mengusulkan Rossiana Silalahi dan TV One Karni Ilyas. Bahkan Metro TV yang diboikot mengusulkan nama, pihaknya tidak masalah.
Dahnil mengatakan pihaknya percaya pada usulan media karena debat ada aturan yang sudah dibuat dengan baik. Pihaknya percaya media merekomendasikan orang-orang yang dianggap profesional dari medianya masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Tentu idealnya orang-orang yang independen, memiliki kapasitas, bisa memimpin sebuah debat dan tidak berpihak. Kami yakin kalau yang mengusulkan teman-teman media, mereka tidak berpihak," kata Dahnil di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat.
Dia menilai independensi moderator menjadi hal utama karena debat disaksikan ratusan juta masyarakat Indonesia sehingga jangan merusak reputasi dengan sikap moderator yang tidak independen.
Karena itu, Dahnil lebih memilih moderator yang berasal dari media asalkan media tersebut yang menyiarkan secara langsung debat capres-cawapres.
"Kami sepakat usulan moderator itu berangkat dari teman-teman media. Asal dari media tersebut yang menyiarkan secara langsung," ujarnya.
Dia mencontohkan CNN TV mengusulkan Alvito Deanova, Kompas TV mengusulkan Rossiana Silalahi dan TV One Karni Ilyas. Bahkan Metro TV yang diboikot mengusulkan nama, pihaknya tidak masalah.
Dahnil mengatakan pihaknya percaya pada usulan media karena debat ada aturan yang sudah dibuat dengan baik. Pihaknya percaya media merekomendasikan orang-orang yang dianggap profesional dari medianya masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018