Toboali, Babel (Antaranews Babel) - Pasca isu tsunami yang akan terjadi di Perairan Toboali Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,  ratusan warga Sukadamai di kabupaten itu pada Senin (31/12) dinihari mengungsi sampai ke Bukit Muntai untuk mengantisipasi bencana alam tersebut.

" Kepanikan akan terjadinya tsunami itu terjadi sekira pukul 03.00 Wib, saya lagi tidur dibangunkan istri sekaligus mengajaknya saya mengungsi kediaman iparnya di Desa Gadung," Kata Warga Sukadamai Jon di Toboali, Senin.

Ia mengatakan usai mengantarkan sang istri,  sekira pukul 05.00 WIB Jon kembali ke Sukadamai. Pagi itu kata Jon suasana sempat mencekam dan terlihat warga ketakutan.

"Tadi sekitar jam lima setelah mengantar istri mengungsi,  saya balik lagi ke rumah dan pergi ke pantai. Karena hujan dan angin kencang tadi, saya juga jadi ketakutan dan kembali ke Gadung," katanya.

Menurut Jon, kepanikan jon semakin menjadi jadi. Pasalnya hujan disertai angin kencang tersebut sempat membuat pohon dan plang disekitar Pantai roboh.

"Pagi tadi awan terlihat lain dari pada biasanya, pohon dan plang plang di sekitar pesisir banyak yang tumbang," katanya.

Hal senada juga disampaikan warga Toboali, Medi yang mengatakan warga sempat mengungsi sampai ke kaki bukit Muntai Kabupaten Bangka Selatan.

"Warga sempat ngungsi sampai ke kaki Bukit muntai," katanya.

Kapolsek Toboali, IPTU Yandri mengatakan saat ini situasi di sukadamai berangsur kondusif. Untuk itu warga diimbau supaya kembali ke kediaman masing masing.

" Alhamdulillah situasi berangsur kondusif, kami juga tadi keliling dengan mobil patroli, menghimbau agar mereka kembali ke rumah  masing masing," katanya.

Pewarta: Eko Septianto Rasyim

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018