Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan meminta petani Desa Mapur Kabupaten Bangka untuk segera mengajukan bantuan bibit lada putih kepada pemerintah provinsi, guna meringankan beban masyarakat mengembangkan perkebunan komoditas ekspor itu.

"Kami tunggu petani mengajukan bantuan bibit lada putih hingga pertengahan Januari 2019," kata Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan dalam mengajukan bantuan bibit, pupuk dan sarana pendukung pengembangan tanaman lada putih ini, petani harus membentuk kelompok minimal satu kelompok 20 orang.

"Satu orang petani akan diberikan 500 bibit, junjung hidup sebagai penyangga tanaman lada secara gratis dan saya tidak peduli petani itu kaya atau miskin," katanya.

Menurut dia bibit lada bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat petani ini merupakan lada yang telah diteliti oleh ahlinya selama kurang lebih dua tahun. Jadi, bibit bantuan ini tahan penyakit kuning, asal cara menanamnya mengikuti aturan yang ditentukan.

"Pokoknya petani yang mau berkebun lada segera mengajukan bantuan dengan syarat tergabung dalam kelompok dan bantuan ini jangan pernah dijual. Kalau dijual saya  minta polisi menangkap petani tersebut," katanya.

Ia mengingatkan masyarakat  Desa Mapur, agar tidak malas menanam lada meskipun harga komoditas khas daerah itu sedang murah. 

"Petani Vietnam, mau harga mahal atau murah, mereka tetap semangat menanam sahang. Di Vietnam, setahun dalam se hektar hasilnya produksi ladanya tiga ton, sementara kita di Bangka hanya 400 kilogram per hektare per tahun," ujarnya.

Permintaan Gubernur tersebut, mendapatkan respon positif dari masyarakat Desa Mapur dan mereka siap untuk mengajukan bantuan bibit lada melalui kades  setempat sebagaimana anjuran orang nomor satu di provinsi kepulauan tersebut.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019