Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menargetkan pendapatan Babel Tahun Anggaran (TA) 2019 adalah Rp2,709 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp2,487 triliun.
"Karena di 2018 pendapatan kita melebihi target yakni Rp2,552 triliun, atau 2,6 persen dari target Rp2,487 triliun, jadi di 2019 target pendapatan daerah kita Rp2,709 triliun dan belanja daerah Rp2,922 triliun," kata Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakuda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ferry Aprianto, di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, sumber pendapatan daerah bersumber dari tiga sektor, yakni Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana perimbangan dan pendapatan lain-lain yang sah.
Untuk PAD bersumber dari pajak daerah, hasil retribusi daerah, pengelolaan kekayaan daerah dan pendapatan lain yang sah. Sedangkan dana perimbangan bersumber dari bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak, dana alokasi umum, dana alokasi khusus dan insentif daerah. Dan pendapatan lain-lain yang sah adalah dana hibah.
"Untuk target PAD sendiri Rp817 miliar, dana perimbangan Rp1,806 triliun dan pendapatan lain yang sah targetnya Rp86,102 miliar," ujarnya.
Ia menambahkan, sedangkan target belanja daerah, yakni Rp2,922 triliun, terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja langsung. Untuk belanja tidak langsung, yakni belanja pegawai, hibah, bantuan sosial, bagi hasil provinsi/kabupaten/kota dan pemerintah desa, bantuan keuangan ke provinsi/kabupaten/kota/pemerintah desa dan belanja tidak terduga.
"Sedangkan belanja langsung, yakni belanja pegawai, barang jasa dan belanja modal. Untuk belanja tidak langsung targetnya Rp1,561 triliun dan target belanja langsung Rp1,360 triliun," ujarnya.
Dalam mencapai target pendapatan, Pemerintah daerah berupaya membuat program jemput bola ke desa-desa untuk membantu kepentingan masyarakat membayar pajak.
"Capaian target pendapatan kita bukan hanya dari pemutihan pajak, tapi dari keberhasilan program yang kita susun untuk mengakomodir kepentingan masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Karena di 2018 pendapatan kita melebihi target yakni Rp2,552 triliun, atau 2,6 persen dari target Rp2,487 triliun, jadi di 2019 target pendapatan daerah kita Rp2,709 triliun dan belanja daerah Rp2,922 triliun," kata Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakuda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ferry Aprianto, di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, sumber pendapatan daerah bersumber dari tiga sektor, yakni Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana perimbangan dan pendapatan lain-lain yang sah.
Untuk PAD bersumber dari pajak daerah, hasil retribusi daerah, pengelolaan kekayaan daerah dan pendapatan lain yang sah. Sedangkan dana perimbangan bersumber dari bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak, dana alokasi umum, dana alokasi khusus dan insentif daerah. Dan pendapatan lain-lain yang sah adalah dana hibah.
"Untuk target PAD sendiri Rp817 miliar, dana perimbangan Rp1,806 triliun dan pendapatan lain yang sah targetnya Rp86,102 miliar," ujarnya.
Ia menambahkan, sedangkan target belanja daerah, yakni Rp2,922 triliun, terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja langsung. Untuk belanja tidak langsung, yakni belanja pegawai, hibah, bantuan sosial, bagi hasil provinsi/kabupaten/kota dan pemerintah desa, bantuan keuangan ke provinsi/kabupaten/kota/pemerintah desa dan belanja tidak terduga.
"Sedangkan belanja langsung, yakni belanja pegawai, barang jasa dan belanja modal. Untuk belanja tidak langsung targetnya Rp1,561 triliun dan target belanja langsung Rp1,360 triliun," ujarnya.
Dalam mencapai target pendapatan, Pemerintah daerah berupaya membuat program jemput bola ke desa-desa untuk membantu kepentingan masyarakat membayar pajak.
"Capaian target pendapatan kita bukan hanya dari pemutihan pajak, tapi dari keberhasilan program yang kita susun untuk mengakomodir kepentingan masyarakat," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019