Toboali, Babel (Antaranews Babel) - Masyarakat Toboali Kabupaten Bangka Selatan mengeluhkan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi maupun non subsidi.

Pantauan Antara di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU di Toboali, banyak warga yang menganteri untuk membeli dan mengeluh dengan kelangkaan BBM tersebut.

"Saya sudah mencari bensin dan pertalite di SPBU dan keliling kampung habis pak," kata warga Toboali, Febri di Toboali, Rabu.

Sementara itu warga lainnya, Devi mengatakan akibat dari kelangkaan BBM ini ada beberapa pengecer mengambil keuntungan dengan menjual dengan harga tinggi perliter.

"Susah pak cari bensin, adapun harganya mahal, tadi saya beli di parit tiga kena Rp 12.000 perliter," katanya.

Manajemen salah satu SPBU di Toboali, Fauzi mengatakan kelangkaan BBM terjadi karena keterlambatan pasokan BBM ke SPBU yang dikelolanya tersebut beberapa hari terakhir ini.

"Beberapa hari ini memang ada keterlambatan pasokan BBM, kami dapat informasi dari pihak pertamina karena kondisi cuaca yang membuat kapal tengker terlambat merapat, tapi sekarang infonya kapal sudah merapat, mudah-mudahan mulai besok pasokan BBM kita segera normal kembali dan kita bisa kembali melayani masyarakat", katanya.

Kabag Ops Polres Bangka Selatan, Kompol Irwan mengatakan kelangkaan BBM ini bisa jadi pengiriman BBM terlambat karena cuaca dan ini juga bukan hanya terjadi di Bangka Selatan saja.

"Untuk indikasi penimbunan mungkin ada, untuk itu kami akan melakukan penyelidikan, selain itu ada personel shabara dan lantas yang melakukan pengamanan di SPBU agar pengendara umum lebih diutamankan dan sejauh ini berjalan optimal," katanya.

Pewarta: Eko SR

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019