Sungailiat, Babel (Antaranews Babel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pengasapan secara masal di sejumlah wilayah kerja puskesmas yang diduga berpotensi kejadian luar biara (KLB) demam berdarah dengue.
"Kegiatan `fogging` massal dilakukan selama Januari di unit kerja puskesmas yang diduga berpotensi KLB," kata Kasi Pencegahan dan Pengedalian Penyakit Menular, Surveilans, dan Imuniasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Sopianto di Sungailiat, Rabu.
Ia mengatakan pengasapan dilakukan berdasarkan angka peningkatan jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) pada bulan sebelumnya atau adanya kepadatan jentik nyamuk di lingkungan itu.
"Dengan dilakukan `fogging` diharapkan mampu menekan angka terjangkitnya DBD pada bulan berikutnya atau sesuai siklus tiga tahunan," katanya.
Ia menjelaskan pengasapan dikenal sebagai pemberantas nyamuk demam berdarah di lingkungan rumah atau tempat lain yang berpotensi terjadinya penyebaran nyamuk demam berdarah.
Pengasapan sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan nyamuk demam berdarah selain program pembagian abatisasi secara gratis.
Dalam penanganan DBD, kata dia, peran serta masyarakat untuk menekan kasus itu sebagai hal yang menentukan, yakni pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus perlu terus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun, khususnya pada musim hujan.
"Perilaku hidup sehat pada masyarakat menjadi indikator utama tingkat keberhasilan penanganan kasus DBD di suatu daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kegiatan `fogging` massal dilakukan selama Januari di unit kerja puskesmas yang diduga berpotensi KLB," kata Kasi Pencegahan dan Pengedalian Penyakit Menular, Surveilans, dan Imuniasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Sopianto di Sungailiat, Rabu.
Ia mengatakan pengasapan dilakukan berdasarkan angka peningkatan jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) pada bulan sebelumnya atau adanya kepadatan jentik nyamuk di lingkungan itu.
"Dengan dilakukan `fogging` diharapkan mampu menekan angka terjangkitnya DBD pada bulan berikutnya atau sesuai siklus tiga tahunan," katanya.
Ia menjelaskan pengasapan dikenal sebagai pemberantas nyamuk demam berdarah di lingkungan rumah atau tempat lain yang berpotensi terjadinya penyebaran nyamuk demam berdarah.
Pengasapan sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan nyamuk demam berdarah selain program pembagian abatisasi secara gratis.
Dalam penanganan DBD, kata dia, peran serta masyarakat untuk menekan kasus itu sebagai hal yang menentukan, yakni pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus perlu terus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun, khususnya pada musim hujan.
"Perilaku hidup sehat pada masyarakat menjadi indikator utama tingkat keberhasilan penanganan kasus DBD di suatu daerah," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019