Sungailiat, Babel (ANTARA) - Kepala Seksi Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama (Kemang) Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, Sopianto Suwari mengatakan pendidikan agama diperlukan untuk mendapatkan ilmu sehingga mampu berdakwah di masyarakat.
"Belajar pendidikan agama dan keagamaan Islam sangatlah penting karena selain sebagai modal untuk berdakwah, pendidikan agama diperlukan bekal kehidupan," katanya di Sungailiat, Selasa.
Hal itu disampaikan menanggapi 525 santri yang berhasil di wisuda pada Senin 12/6) dari sejumlah lembaga pendidikan jenjang Madrasah Diniyah dan Taman Pendidikan Alquran (TPQ) Kabupaten Bangka.
Ia menyarankan santri yang sudah diwisuda dapat melanjutkan kembali pendidikan agama ke jenjang lebih tinggi sehingga menjadi generasi Islam berprestasi.
Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) dan Forum Komunikasi Pendidikan Alquran (FKPQ) Kabupaten Bangka, Hatta Budianto mengatakan program pendidikan Madrasah Diniyah dan Taman Pendidikan Alquran untuk mendukung dan mewujudkan pendidikan Nasional, menciptakan manusia beriman bertaqwa, berakhlak mulia dan berprestasi.
"Dilihat dari jumlah santri yang diwisuda tahun 2023 mencapai 525 anak, membuktikan pendidikan Madrasah Diniyah dan Taman Pendidikan Alquran diterima masyarakat," katanya.
Diharapkan pemerintah daerah dapat terus memberikan perhatian kepada para ustadz dan ustadzah Madin dan TPQ di Kabupaten Bangka khususnya, baik berupa bantuan insentif ataupun dana bantuan lain agar Madrasah Diniyah dan lembaga pendidikan Alquran menjadi lebih baik dan lebih maju lagi, demikian Hatta Budiarto.