Sungailiat, Babel (Antaranews Babel) - Dinas Peternakan dan Pertanian (Dispertan) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2019 menerima dua unit mesin perontok padi dari Kementerian Pertanian.
"Kami menerima dua unit mesin perontok padi dari kementerian, mesin ini nantinya akan kami serahkan kepada kelompok masyarakat petani," kata Kepala Dispertan Kabupaten Bangka, Kemas Arfani di Sungailiat, Jumat.
Dia mengatakan, pihaknya dalam memberikan mesin perontok padi akan menilai dan mengevaluasi semua kelompok masyarakat yang benar-benar serius dalam mengembangkan dan meningkatkan produktifitas pangan khususnya padi.
Menurut dia, kelompok masyarakat saat ini sangat antusias mendukung program kedaulatan pangan, hal ini terlihat semakin banyak lahan sawah dan padi ladang yang digeluti masyarakat pedesaan.
"Kami saat ini masih evaluasi kelompok masyarakat mana yang bakal menerima mesin perontok padi ini, kami utamakan yang benar-benar aktif dan terus berkembang," katanya.
Dispertan Kabupaten Bangka dalam mendukung keinginan masyarakat setiap tahun menyiapkan benih sebanyak 13 ton dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD), tapi tidak semua masyarakat mendapat bantuan tersebut baik peralatan seperti traktor.
Desa-desa di Kabupaten Bangka pun saat ini panen raya diantaranya Desa Air Anyir, Desa Labu, Desa Saing, Desa Balunijuk, Desa Pangkal Nyiur, Desa Banyu Asin, Desa Kemuja, Desa Rukam dan Desa Zed.
"Gabah kering yang dihasilkan dari sejumlah desa tersebut puluhan ton dengan kisaran paling rendah sebanyak 3,2 ton per hektare dan tertinggi sebanyak 5,7 ton per hektare," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kami menerima dua unit mesin perontok padi dari kementerian, mesin ini nantinya akan kami serahkan kepada kelompok masyarakat petani," kata Kepala Dispertan Kabupaten Bangka, Kemas Arfani di Sungailiat, Jumat.
Dia mengatakan, pihaknya dalam memberikan mesin perontok padi akan menilai dan mengevaluasi semua kelompok masyarakat yang benar-benar serius dalam mengembangkan dan meningkatkan produktifitas pangan khususnya padi.
Menurut dia, kelompok masyarakat saat ini sangat antusias mendukung program kedaulatan pangan, hal ini terlihat semakin banyak lahan sawah dan padi ladang yang digeluti masyarakat pedesaan.
"Kami saat ini masih evaluasi kelompok masyarakat mana yang bakal menerima mesin perontok padi ini, kami utamakan yang benar-benar aktif dan terus berkembang," katanya.
Dispertan Kabupaten Bangka dalam mendukung keinginan masyarakat setiap tahun menyiapkan benih sebanyak 13 ton dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD), tapi tidak semua masyarakat mendapat bantuan tersebut baik peralatan seperti traktor.
Desa-desa di Kabupaten Bangka pun saat ini panen raya diantaranya Desa Air Anyir, Desa Labu, Desa Saing, Desa Balunijuk, Desa Pangkal Nyiur, Desa Banyu Asin, Desa Kemuja, Desa Rukam dan Desa Zed.
"Gabah kering yang dihasilkan dari sejumlah desa tersebut puluhan ton dengan kisaran paling rendah sebanyak 3,2 ton per hektare dan tertinggi sebanyak 5,7 ton per hektare," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019