Sungailiat, Babel (Antaranews Babel) - Dinas Pariwisata,  Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menilai kenaikan harga tiket penerbangan sejak akhir tahun 2018 lalu berdampak turunnya kunjungan wisatawan ke daerah itu.

"Kami merasa bakal ada penurunan kunjungan wisatawan, mahalnya harga tiket penerbangan sejak akhir tahun 2018 lalu berdampak pada kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bangka," kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangka, Asep Setiawan di Sungailiat, Rabu.

Dia mengatakan, berdasarkan hasil rapat koordinasi di Kabupaten Belitung beberapa hari lalu juga mengungkapkan dampak harga tiket pesawat yang melambung tinggi ini sangat terasa berdampak terhadap kunjungan wisatawan di kabupaten/kota di Babel.

Menurut dia, untuk penurunan kunjungan wisatawan akibat kenaikan harga tiket pesawat di Kabupaten Bangka belum terukur karena harga tiket melambung baru akhir tahun lalu.

"Ini berlaku diseluruh Indonesia tidak ada lagi memberi uang komisi kepada travel dari maskapai penerbangan. Kami juga terasa ketika pesan tiket yang untuk travelnya dibayar di luar itu," katanya.

Tingginya tarif tiket pesawat ini sangat dirasakan oleh travel agent wisata, saat ini para travel agent sudah tidak mendapatkan lagi komisi dari penjualan tiket pesawat alias nol komisi.

Ditambahkannya, dari pemerintah pusat sudah melakukan upaya untuk menurunkan harga tiket pesawat tetapi hanya berlaku untuk tujuan Yogjakarta dan Denpasar Bali sedangkan untuk tujuan Bangka Belitung tidak mendapat penurunan harga tiket maskapai penerbangan.

Diharapkan adanya kebijakan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan Indonesia untuk menstabilkan harga tiket pesawat terbang.

Pewarta: Dwi HP

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019