Sungailiat (ANTARA) - Masyarakat terdampak inflasi di Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menerima 1.000 paket sembako bersubsidi dari pemerintah provinsi wilayah itu guna membantu pemenuhan kebutuhan pangan keluarga penerima.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bangka Asep Setiawan di Sungailiat, Rabu mengatakan 1.000 paket sembako bersubsidi disalurkan bagi masyarakat terdampak inflasi di 12 Kelurahan dan satu desa di Kecamatan Sungailiat.
"Ribuan paket sembako bersubsidi senilai Rp198.500 berisi beras premium kapasitas 20 kilogram, gula pasir lima kilogram, tepung terigu dua kilogram dan minyak goreng lima kilogram," kata Asep Setiawan.
Dikatakannya, sembako bersubsidi disalurkan ke penerima melalui kupon pada 8 Desember 2022 di Taman Kota Sungailiat.
"Kupon penerima bantuan paket sembako murah akan diserahkan kepihak pemerintah kelurahan atau desa untuk dibagikan warga yang benar-benar membutuhkan," kata dia.
Keterlibatan pemerintah kelurahan dan desa membagikan kupon sembako bersubsidi guna memastikan penerima bantuan paket sembako itu tersebut benar- benar tepat sasaran atau masyarakat terdampak inflasi seperti pelaku UMKM.
"Saya sarankan ke pemerintah kelurahan atau desa untuk membagikan kupon bagi warga yang belum pernah mendapat bantuan sembako dari pemerintah," ujarnya.
Paket sembako bersubsidi itu harga normal di pasar mencapai Rp400 ribu lebih, namun dalam program ini masyarakat penerima hanya cukup membeli dengan harga Rp198.500.
"Masyarakat terdampak inflasi dan belum memperoleh bantuan paket sembako kali ini, diharapkan dapat bersabar karena mudah - mudahan akan disalurkan kembali program paket bantuan yang sama di jadwal yang berbeda," kata Asep.
Asep mengatakan, dalam perencanaan awal "Detail Engineering Design" (DED) bantuan paket sembako bersubsidi hanya disalurkan bagi masyarakat di Kota Pangalpinang dan Belitung, namun dengan berbagai pertimbangan akhirnya pembagian juga disalurkan bagi masyarakat terdampak di Kabupaten Bangka.
Dia mengatakan, kuota 1.000 paket sembako bersubsidi itu ditetapkan oleh pemerintah provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui dinas terkait.
