Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyalurkan 10 ribu paket sembilan bahan pokok (sembako) bersubsidi untuk warga berekonomi lemah.
"Paket sembako bersubsidi ini kita salurkan melalui program operasi pasar murah pada setiap kecamatan," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Babel, Rabu.
Pemkab Bangka Tengah menggelar operasi pasar sembako bersubsidi, Rabu, untuk mengintervensi harga bahan kebutuhan pokok yang terus naik dan menekan inflasi.
Setiap paket sembako berisikan beras premium sebanyak 10 kilogram, minyak goreng 2 liter dan 2 kilogram gula pasir dengan harga Rp107.500 atau jauh lebih rendah dibanding harga pasar sebesar Rp212.500.
Penyaluran sembako bersubsidi itu, kata Bupati, dilakukan secara bergiliran untuk enam atau seluruh kecamatan yang ada di daerah setempat.
"Saat ini, kita sudah menyalurkannya di tiga kecamatan, selanjutnya menyusul tiga kecamatan yang lainnya," ujarnya.
Pemkab Bangka Tengah terus berkomitmen dan secara berkesinambungan menyalurkan sembako bersubsidi tersebut hingga harga bahan kebutuhan pokok kembali stabil.
"Musim kemarau yang melanda dalam beberapa bulan ini berdampak terhadap berkurangnya produksi bahan pangan, sehingga memicu tingginya harga dan inflasi," ujar Bupati.
Sekretaris Disperindagkop UMKM Bangka Tengah Yodie Oktomi mengatakan setiap kecamatan menerima 2.500 paket sembako sebagai bentuk intervensi pemerintah terhadap kondisi kenaikan harga bahan pokok.
Pihaknya menargetkan pada bulan depan sudah tersalurkan sebanyak 18 ribu paket sembako bersubsidi atau sebanyak 3.000 paket setiap kecamatan.
"Penyaluran sembako bersubsidi ini mendapat apresiasi dari warga, mereka sangat terbantu terutama dalam menekan pengeluaran rumah tangga yang membengkak akibat naiknya harga sejumlah komoditas pokok," ujarnya.