Toboali (Antaranews Babel) - Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Hanura Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melapor ke Polisi terkait pengerusakan atribut partai oleh Orang Tak Dikenal(OTD) yang terjadi pada Sabtu malam lalu.

"Hari ini kami telah melaporkan perkara pengrusakan atribut partai ke Mapolres Bangka Selatan agar dapat segera di proses hukum, laporan kami telah diterima dan sudah dibuat laporan polisinya," Kata Sekretaris DPC Hanura Basel, Yopi di Toboali, Senin.

Ia mengatakan selain melaporkan ke pihak kepolisian pihaknya juga melaporkan perkara ini ke Bawaslu Bangka Selatan.

"Laporan sudah diterima dan pihak bawaslu akan mengkaji hal ini masuk dalam tindak pidana pemilu atau tidak," katanya.

Ia berharap laporan terkait pengrusakan atribut partai ini segera ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian maupun bawaslu, karena sudah merusak proses demokrasi di negeri ini.

"Hal ini harus segera di proses, karena demokrasi telah tercoreng oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," katanya.

Ketua DPC Partai Hanura, Suhardi meminta pihak kepolisian dan bawaslu profesional dalam mengungkap perkara pengrusakan atribut partai tersebut.

"Saya selaku ketua partai DPC Hanura berharap polisi dan bawaslu profesional dalam menyelsaikan hal ini, karena kalau tidak terungkap maka yang kami takutkan kembali lagi akan terjadi perusakan APK caleg/partai di wilayah Toboali Bangka Selatan dan akan membuat suasana semakin tidak kondusif," katanya.

Ia menghimbau seluruh anggota partai Hanura Bangka Selatan tetap tenang dan tetap berada di dalam relnya, sampai ada intruksi dari pimpinan partai.

“Saya berharap agar seluruh anggota Hanura Basel tetap sabar, tenang, tetap kontrol dan menunggu perintah saya selaku ketua Hanura Basel terkait langkah apa yang akan saya putuskan,” katanya.

Pewarta: Eko Septianto Rasyim

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019