Koba, Babel (Antaranews Babel) - Petani di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengeluhkan harga cabai merah saat ini jatuh di posisi Rp23.000 per kilogram.

"Harganya benar-benar jatuh dari Rp35.000 per kilogram menjadi Rp23.000 per kilogram, kondisi harga tersebut disatu sisi menguntungkan konsumen tetapi petani belum begitu beruntung," kata Acoi, seorang petani cabai merah di Koba, Senin.

Ia menjelaskan, kondisi harga cabai selalu berfluktuasi tergantung dengan mekanisme pasar namun situasi tersebut kadang-kadang merugikan petani.

"Situasi yang merugikan petani itu disaat masa panen tiba, kemudian harga cabai merah anjlok sementara produksi melimpah," ujarnya.

Sementara Salim, petani cabai merah lainnya mengatakan dengan kondisi harga cabai merah saat ini belum begitu menguntungkan petani.

"Kendati tidak merugi namun tidak begitu untung karena biaya produksi tinggi sementara harga cabai merah jatuh," ujarnya.

Ia mengatakan, keuntungan petani Bangka Tengah terutama yang tergabung dalam kelompok karena sekitar 80 persen menggunakan pupuk organik dengan biaya operasional lebih rendah dibanding menggunakan pupuk kimia.

"Keuntungannya karena kami menggunakan pupuk organik dan ada dukungan dari pemerintah daerah sehingga harga Rp23.000 per kilogram masih bisa mendapatkan untung," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019