Toboali (Antaranews Babel) - Empat orang Nelayan Toboali,Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dirompak oleh tiga orang tak dikenal diperairan laut Tanjung Kubu dan Mempunai Toboali pada Kamis (31/1) malam.
"Kalau di Tanjung Kubu kejadiannya sekitar pukul 20.00 Wib sedangkan di Mempunai sekitar pukul 22.00 Wib, pelaku mengunakan speed lidah," kata Ketua Nelayan Batu Perahu Toboali Joni Juhri di Toboali, Jumat.
Disampaikannya akibat kejadian itu tiga unit mesin tempel dan satu unit mesin genset raib dirompak oleh pelaku.
"Berdasarkan keterangan korban pelaku sebanyak tiga orang,dalam menjalankan aksinya pelaku mengunakan senpi dan samurai," kata dia.
Menurut Joni kejadian perompakan ini bukan yang pertama kali namun sudah ketiga kalinya terhadap nelayan kami dan akibatnya selain mengalami kerugian juga membuat resah nelayan.
"Tentu hal ini membuat resah para nelayan namun kami tetap mengikuti prosedur yang berlaku dengan melaporkan hal ini ke pihak yang berwajib," kata dia.
Ia mengatakan keempat nelayan yang mengalami perompakan itu antara lain satu nelayan Sukadamai dan tiga orang Nelayan Gusung dan Rias.
"Salah satu nelayan sempat mendapatkan tekanan dari perompak dengan samurai menempel di pundaknya," kata dia.
Dirinya berharap pihak berwajib dapat menyelesaikan permasalahan ini dengan cepat dan tidak berlarut-larut agar nelayan dapat mencari nafkah dengan tenang.
"Semoga dalam waktu dekat pelaku dapat ditangkap dan nelayan merasa tenang saat pergi melaut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kalau di Tanjung Kubu kejadiannya sekitar pukul 20.00 Wib sedangkan di Mempunai sekitar pukul 22.00 Wib, pelaku mengunakan speed lidah," kata Ketua Nelayan Batu Perahu Toboali Joni Juhri di Toboali, Jumat.
Disampaikannya akibat kejadian itu tiga unit mesin tempel dan satu unit mesin genset raib dirompak oleh pelaku.
"Berdasarkan keterangan korban pelaku sebanyak tiga orang,dalam menjalankan aksinya pelaku mengunakan senpi dan samurai," kata dia.
Menurut Joni kejadian perompakan ini bukan yang pertama kali namun sudah ketiga kalinya terhadap nelayan kami dan akibatnya selain mengalami kerugian juga membuat resah nelayan.
"Tentu hal ini membuat resah para nelayan namun kami tetap mengikuti prosedur yang berlaku dengan melaporkan hal ini ke pihak yang berwajib," kata dia.
Ia mengatakan keempat nelayan yang mengalami perompakan itu antara lain satu nelayan Sukadamai dan tiga orang Nelayan Gusung dan Rias.
"Salah satu nelayan sempat mendapatkan tekanan dari perompak dengan samurai menempel di pundaknya," kata dia.
Dirinya berharap pihak berwajib dapat menyelesaikan permasalahan ini dengan cepat dan tidak berlarut-larut agar nelayan dapat mencari nafkah dengan tenang.
"Semoga dalam waktu dekat pelaku dapat ditangkap dan nelayan merasa tenang saat pergi melaut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019