Sungailiat, Babel (Antaranews Babel) - Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cabang Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan mengatakan kapal nelayan terbalik di Karang Kering.

Dia mengatakan, kapal nelayan yang berkapasitas dibawah lima gros ton atas nama pemilik Rafide (71) mengalami kecelakaan terbalik di peraiaran Karang Kering Sungailiat akibat ditabrak lari oleh kapal nelayan lain.

Kronologis awal kejadian  terjadi hari Minggu (3/2) 2019 pukul 15.30 WIB pada saat pemilik kapal atau perahu saudara Rafide bersama dengan satu orang temannya Baharuddin (45) membawa perahu dari perkasa sungailiat turun melaut mencari ikan ke perairan Karang Kering atau sekitar berjarak 3.5 mil dari pingir pantai pelabuhan Sungailiat. 

Sekitar pukul 01.00 wib sewaktu lego jangkar, Rafide sedang memancing ikan dan Baharuddin sedang beristirahat tiba-tiba kapal atau perahu ditabrak oleh kapal nelayan lyang tidak dikenal.

"Atas kejadian itu dibagian tengah samping kanan, kedua korban jatuh ke laut dan berusaha bereneng menggapai kapalnya yang sudah terbalik," katanya.

Ia mengatakan, kedua korban selama empat jam berpengangan di kapalnya yang terbalik sampai menjelang pagi dan selanjutnya keduanya berenang selama empat jam menggunakan kepingingan papan untuk meminta bantuan kapal penjangkaran milik PT Timah.

"Sepanjang lebih kurang 50 meter sebelum sampai ke kapal milik PT Timah, keduanya sudah mendapat pertolongan terlebih dahulu oleh sesama nelayan dibawah ke daratan," kata Ridwan.

Kapal milik korban kata dia, ditarik ke tepi daratan oleh kapal penjangkaran milik PT Timah. Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian, fibber atau kotak penyimpanan ikan sebanyak dua buah, Accu dua unit,  Global Position System (GPS) satu unit, Solar cell satu unit tenaga surya, peralatan pancing, lampu sorot satu unit dan kamar kapal hancur serta mesin kapal yang mengalami kerusakan.

"Ditaksir kerugian materi atas kejadian itu mencapai lebih kurang Rp30 juta, dan minta segera pihak kepolisian setempat mencari pelaku nelayan yang melakukan tabrak lari guna mempertanggungjawabkan perbuatannya," jelasnya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019