Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berencana memberikan bantuan modal usaha bagi keluarga yang tidak mampu agar mempunyai penghasilan sendiri, sehingga memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Terus terang kisah hidup seperti ibu Asni yang bekerja di pabrik batu bata yang berpenghasilan kecil dan menghidupi tiga anak bersekolah dengan pekerjaannya itu harus kita perhatikan. Untuk kedepannya orang seperti Asni ini akan diberikan bantuan modal usaha sehingga memiliki penghasilan lebih," kata Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil, Kamis.
Mengenai rencana itu, saat ini Dirinya sedang merancang bagaimana pelaksanaan program tersebut, sehingga masyarakat yang tidak mampu nantinya bisa lebih sejahtera. Program itu direncanakan bisa dilaksanakan pada 2020 nanti.
"Saya tidak bisa memberikan bantuan satu persatu, karena kalau mereka ibaratnya hanya diberikan ikan, maka sekali makan saja langsung habis. Untuk itu, kami berfikir bagaimana agar bisa memberikan mereka pancing (modal) agar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Apakah dengan anggaran Rp1 miliar atau Rp 2 miliar dulu," katanya.
Ia mengatakan, setiap warga yang datang pada program Jumat Bahagia telah dicatat, dimana mereka yang datang itulah yang akan diberikan bantuan.
"warga seperti Asni ini juga akan kami inventarisir dan catat. Saya tidak mau selama kepemimpinan saya ada masyarakat yang kelaparan," katanya.
Dikatakannya, program pemebrian modal usaha untuk warga kurang mampu sudah diterapkan di Bengkulu, dimana di daerah itu ada progam bantuan pinjaman permodalan secara bergulir.
"Awalnya mereka menggelontorkan dana sebesar Rp3,5 miliar, setelah berjalan sampai sekarang sudah mencapai Rp30 miliar. Dana itu bergulir, jika ada warga yang tidak mengembalikan, dana pinjaman itu ditutupin oleh wali kota-nya. Terus terang saya salut, kalau hanya satu atau dua warga, saya masih mampu. Namun jika sudah banyak, pasti susah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Terus terang kisah hidup seperti ibu Asni yang bekerja di pabrik batu bata yang berpenghasilan kecil dan menghidupi tiga anak bersekolah dengan pekerjaannya itu harus kita perhatikan. Untuk kedepannya orang seperti Asni ini akan diberikan bantuan modal usaha sehingga memiliki penghasilan lebih," kata Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil, Kamis.
Mengenai rencana itu, saat ini Dirinya sedang merancang bagaimana pelaksanaan program tersebut, sehingga masyarakat yang tidak mampu nantinya bisa lebih sejahtera. Program itu direncanakan bisa dilaksanakan pada 2020 nanti.
"Saya tidak bisa memberikan bantuan satu persatu, karena kalau mereka ibaratnya hanya diberikan ikan, maka sekali makan saja langsung habis. Untuk itu, kami berfikir bagaimana agar bisa memberikan mereka pancing (modal) agar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Apakah dengan anggaran Rp1 miliar atau Rp 2 miliar dulu," katanya.
Ia mengatakan, setiap warga yang datang pada program Jumat Bahagia telah dicatat, dimana mereka yang datang itulah yang akan diberikan bantuan.
"warga seperti Asni ini juga akan kami inventarisir dan catat. Saya tidak mau selama kepemimpinan saya ada masyarakat yang kelaparan," katanya.
Dikatakannya, program pemebrian modal usaha untuk warga kurang mampu sudah diterapkan di Bengkulu, dimana di daerah itu ada progam bantuan pinjaman permodalan secara bergulir.
"Awalnya mereka menggelontorkan dana sebesar Rp3,5 miliar, setelah berjalan sampai sekarang sudah mencapai Rp30 miliar. Dana itu bergulir, jika ada warga yang tidak mengembalikan, dana pinjaman itu ditutupin oleh wali kota-nya. Terus terang saya salut, kalau hanya satu atau dua warga, saya masih mampu. Namun jika sudah banyak, pasti susah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019