Koba (Antara Babel) - Sebanyak 27 pria di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, mengikuti metode operasi pria (MOP) atau vasektomi sebagai bentuk dukungan terhadap program keluarga berencana (KB) di daerah itu.
"Dari 38 pria yang terdaftar, hanya 27 orang yang ikut program vasektomi yang diselenggarakan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB)," kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah Masyuri di Koba, Rabu.
Hal itu disampaikan dalam siaran pers terkait program pelayanan KB pria di Bangka Tengah yang diselanggarakan pihak BPPKB untuk meningkatkan jumlah peserta vasektomi di daerah itu.
"Kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut kegiatan TNI Menanggul KB Kes yang bekerja sama dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Tengah," ujarnya.
Ia mengatakan, dilaksanakannya kegiatan ini karena keikutsertaan kalangan pria dalam program vasektomi dalam menyukseskan program KB masih rendah, sehingga masih perlu disosialisasikan lebih gencar lagi.
"Ternyata peminatnya juga banyak, sebanyak 27 pria ikut KB pria dari 38 orang yang mendaftar. Ini angka cukup tinggi, mudah-mudahan bisa menaikkan grafik angka pria menggunakan MOP," ujarnya.
Ia menjelaskan, vasektomi merupakan kontrasepsi bedah untuk pria dengan cara memutus saluran sperma yang merupakan salah satu alternatif untuk menyukseskan program KB.
Ia mengatakan, MOP merupakan operasi kecil untuk membatasi keturunan dalam jangka waktu yang tidak terbatas, yang dilakukan terhadap salah seorang suami atas permintaan yang bersangkutan, secara mantap dan sukarela.
"MOP ini sangat efektif, tidak ada efek samping dalam jangka panjang, dapat mencegah kehamilan pasangannya lebih dari 99 persen, dan tidak menggangu hubungan seksual," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Dari 38 pria yang terdaftar, hanya 27 orang yang ikut program vasektomi yang diselenggarakan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB)," kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah Masyuri di Koba, Rabu.
Hal itu disampaikan dalam siaran pers terkait program pelayanan KB pria di Bangka Tengah yang diselanggarakan pihak BPPKB untuk meningkatkan jumlah peserta vasektomi di daerah itu.
"Kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut kegiatan TNI Menanggul KB Kes yang bekerja sama dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Tengah," ujarnya.
Ia mengatakan, dilaksanakannya kegiatan ini karena keikutsertaan kalangan pria dalam program vasektomi dalam menyukseskan program KB masih rendah, sehingga masih perlu disosialisasikan lebih gencar lagi.
"Ternyata peminatnya juga banyak, sebanyak 27 pria ikut KB pria dari 38 orang yang mendaftar. Ini angka cukup tinggi, mudah-mudahan bisa menaikkan grafik angka pria menggunakan MOP," ujarnya.
Ia menjelaskan, vasektomi merupakan kontrasepsi bedah untuk pria dengan cara memutus saluran sperma yang merupakan salah satu alternatif untuk menyukseskan program KB.
Ia mengatakan, MOP merupakan operasi kecil untuk membatasi keturunan dalam jangka waktu yang tidak terbatas, yang dilakukan terhadap salah seorang suami atas permintaan yang bersangkutan, secara mantap dan sukarela.
"MOP ini sangat efektif, tidak ada efek samping dalam jangka panjang, dapat mencegah kehamilan pasangannya lebih dari 99 persen, dan tidak menggangu hubungan seksual," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014