Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil dan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman bersepeda bersama keliling "Natak Kampung" di Kota Pangkalpinang pada Rabu pagi.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman mengiatkan kegiatan bersepeda bersama ini bukan sekedar olahraga, tetapi dibarengi rapat di lapangan yang berkenaan dengan penataan kota dan pengendalian banjir.
"Pengendalian banjir dan penataan kota ini adalah untuk merubah wajah provinsi kita menjadi suatu kota yang bermartabat yang penuh senyum seperti kata Pak Molen. Kota ini akan memberi senyuman kepada semua orang ketika tampilannya bagus dan baik," katanya.
Ia mengatakan, estimasi anggaran untuk penanganan banjir di Kota Pangkalpinang sekitar Rp300 miliar.
"Belum tata kotanya, tapi saya yakin kemampuan Pak Molen juga ada di situ. Untuk menata keseluruhan bisa mencapai Rp2 triliun, makanya harus sama-sama. Saya yakin Pak Molen mempunyai tim yang hebat," katanya.
Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil mengapreasi program kerja Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung "Natak Kampoeng" ini.
Menurutnya, jika gubernur berkomitmen seperti ini maka minimal 50 hingga 60 persen permasalahan Kota Pangkalpinang akan selesai dalam waktu dua tahun saja.
"Saya sangat bersyukur ada gubernur seperti beliau yang langsung turun ke lapangan memberi pencerahan dan pengarahan terhadap kota kami. Saya yakin kalau seperti ini 2 sampi 3 kali kami melakukan rapat di lapangan seperti ini, Pangkalpinang akan segera selesai permasalahannya," ujarnya.
Kegiatan "Natak Kampoeng" tersebut juga diiukti Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Faisal, Kepala Kejaksaan Negeri RM Ari Prioagung, dan para pejabat Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan pejabat Pemerintah Kota Pangkalpinang.
Dimulai dari Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang sekitar pukul 06.15 WIB, rombongan bersepeda mengunjungi beberapa lokasi penting di Kota Pangkalpinang terkait penataan kota dan pengendalian banjir antara lain Museum Timah, Titik Nol, Pasar Induk, Kampung Bintang dan finish di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman mengiatkan kegiatan bersepeda bersama ini bukan sekedar olahraga, tetapi dibarengi rapat di lapangan yang berkenaan dengan penataan kota dan pengendalian banjir.
"Pengendalian banjir dan penataan kota ini adalah untuk merubah wajah provinsi kita menjadi suatu kota yang bermartabat yang penuh senyum seperti kata Pak Molen. Kota ini akan memberi senyuman kepada semua orang ketika tampilannya bagus dan baik," katanya.
Ia mengatakan, estimasi anggaran untuk penanganan banjir di Kota Pangkalpinang sekitar Rp300 miliar.
"Belum tata kotanya, tapi saya yakin kemampuan Pak Molen juga ada di situ. Untuk menata keseluruhan bisa mencapai Rp2 triliun, makanya harus sama-sama. Saya yakin Pak Molen mempunyai tim yang hebat," katanya.
Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil mengapreasi program kerja Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung "Natak Kampoeng" ini.
Menurutnya, jika gubernur berkomitmen seperti ini maka minimal 50 hingga 60 persen permasalahan Kota Pangkalpinang akan selesai dalam waktu dua tahun saja.
"Saya sangat bersyukur ada gubernur seperti beliau yang langsung turun ke lapangan memberi pencerahan dan pengarahan terhadap kota kami. Saya yakin kalau seperti ini 2 sampi 3 kali kami melakukan rapat di lapangan seperti ini, Pangkalpinang akan segera selesai permasalahannya," ujarnya.
Kegiatan "Natak Kampoeng" tersebut juga diiukti Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Faisal, Kepala Kejaksaan Negeri RM Ari Prioagung, dan para pejabat Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan pejabat Pemerintah Kota Pangkalpinang.
Dimulai dari Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang sekitar pukul 06.15 WIB, rombongan bersepeda mengunjungi beberapa lokasi penting di Kota Pangkalpinang terkait penataan kota dan pengendalian banjir antara lain Museum Timah, Titik Nol, Pasar Induk, Kampung Bintang dan finish di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019