Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Bidang Pengembangan Usaha Perikanan Budidaya dan Pengolahan Hasil Perikanan (BPUPB dan PHP) menggelar rapat kegiatan Forum Data Statistik Perikanan Budidaya Tahun 2019 Tingkat Provinsi.

"Dengan adanya data, maka pemerintah atau pihak lain yang berkepentingan dapat menggunakan itu sebagai bahan perencanaan pembangunan ekonomi sekaligus untuk menjelaskan dinamika perekonomian daerah, misalnya melihat kecenderungan pola musiman dalam pertumbuhan ekonomi pada kurun waktu tertentu," kata Kepala Bidang Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Babel, Hidayat Hamami, di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan, keberadaan data yang akurat dan informasi dari berbagai sumber, baik kabupaten/kota, kementerian dan lembaga akan memaksimalkan kebijakan-kebijakan yang dilahirkan pemerintah.

"Dengan upaya progresif yang dilakukan  bersama stakeholder perikanan budidaya, diharapkan dapat diurai dan dibahas secara komprehensif melalui penyajian data dan statistik perikanan budidaya yang valid, terkini, dan terpercaya," ujarnya.

Kasubbag Perencanaan DKP Babel, Fhores Fherado menambahkan, berdasarkan data  produksi pada semester I 2018, Kabupaten Bangka Selatan memperoleh hasil produksi tertinggi sebesar 758,677.44 kilogram dan Kabupaten Belitung Timur memperoleh hasil terendah yakni 88,824.36 kilogram.

Sedangkan Data Produksi pada Semester II didapat hasil tertinggi oleh Kota Pangkalpinang yaitu 3,312,348.00 kilogram dan Kabupaten Beltim mengalami peningkatan di angka 292,502.34 kilogram.

"Upaya yang akan ditempuh pemerintah untuk menaikkan angka produksi dalam budidaya ikan ini dengan melakukan sinergi bersama masyarakat dengan meyakinkan dan memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, statistisi Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Sri Budi Utami, mengatakan, peran seorang validator adalah melakukan validasi data agregat perhitungan produksi provinsi (untuk validator Dinas Provinsi), guna memberikan masukan atau usulan perbaikan atas data sampling dan listing yang berdasarkan fakta aktual dilapangan.

"Seorang validator juga harus bersedia membantu pengelola data dari responden yang sulit ditemui, mengecek faktor-faktor lain yang secara khusus dapat mempengaruhi hasil produksi, seperti bencana alam dan musim yang tidak mendukung," ujarnya.

Sri juga menjelaskan tentang pengklasifikasian antara pembenihan, pembesaran, dan pembudidayaan ikan hias. Dan yang menjadi wadah usaha budidaya seperti wadah usaha rumput laut, wadah jaring apung laut, wadah jaring apung tawar perairan umum, serta wadah tambak.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019