Pangkalpinang (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memastikan, udang vannamei dan ikan kerapu akan menjadi komoditas prioritas di kegiatan budi daya di Kepulauan Bangka Belitung.
"Pemilihan kedua komoditas tersebut karena pertimbangan nilai ekonomis yang tinggi," kata Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan, Arief Febrianto di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, sesuai arahan Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman dan misi dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu meningkatkan pembangunan ekonomi berbasis potensi daerah, dimana kerapu dan vannamei merupakan komoditas potensial daerah yang dirasa mampu meningkatkan pendapatan di subsektor kelautan dan perikanan.
"Bukan berarti komoditas lainnya seperti nila, lele, patin, dan sebagainya tidak menjadi penting. Namun, kerapu dan vannamei kita coba prioritaskan," ujarnya.
Saat ini kegiatan budi daya memiliki prospek yang sangat bagus. Prospek budi daya apalagi yang punya nilai ekonomis tinggi sangat bagus, lahan potensial juga masih cukup banyak di Bangka Belitung.
"Namun sayangnya, untuk vannamei dan kerapu masih didominasi oleh korporasi. Oleh karena itu, nantinya kita dorong masyarakat atau kelompok pembudi daya ikan juga ikut berperan di sini," ujarnya.
Saat ini tercatat jumlah pembudidaya di Kepulauan Bangka Belitung ada 5.439 orang dengan luas lahan budi daya mencapai 8.490 hektar dengan volume produksi sebesar 9.340 ton.
Sebagai bagian dari upaya memajukan budi daya kerapu dan vannamei, saat ini DKP Prov. Kep. Babel juga mengupayakan peningkatan sarana dan prasarana Balai Pemuliaan Ikan Kerapu (Tanjung Rusa) dan Udang (Tanjung Kerasak) baik melalui anggaran APBD, APBN, dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Arief berharap, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dapat saling berkolaborasi menjawab tantangan pengembangan budidaya kedepan.
"Dalam meningkatkan produktivitas perikanan budi daya bukan hanya tugas provinsi, namun kerja bersama. Kita harus saling bersinergi, sehingga kegiatan budidaya ikan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi di Bangka Belitung," ujarnya.