• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News babel
Sabtu, 27 Desember 2025
Antara News babel
Antara News babel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
      LKBN ANTARA serahkan bantuan untuk korban galodo di Padang

      LKBN ANTARA serahkan bantuan untuk korban galodo di Padang

      Jumat, 26 Desember 2025 22:59

      Presiden Prabowo: Di tengah perayaan Natal, hati kita tertuju kepada Sumatera

      Presiden Prabowo: Di tengah perayaan Natal, hati kita tertuju kepada Sumatera

      Jumat, 26 Desember 2025 10:44

      Hari Natal, Prabowo bersama putranya silaturahmi ke kediaman Luhut

      Hari Natal, Prabowo bersama putranya silaturahmi ke kediaman Luhut

      Kamis, 25 Desember 2025 23:45

      Sumut kembali perpanjang status tanggap darurat hingga 31 Desember

      Sumut kembali perpanjang status tanggap darurat hingga 31 Desember

      Kamis, 25 Desember 2025 23:42

      Presiden Prabowo: Natal momentum perkuat persatuan dan gotong royong

      Presiden Prabowo: Natal momentum perkuat persatuan dan gotong royong

      Kamis, 25 Desember 2025 23:30

  • Mancanegara
      Kamboja tuduh Thailand lakukan serangan di tengah perundingan damai

      Kamboja tuduh Thailand lakukan serangan di tengah perundingan damai

      Jumat, 26 Desember 2025 18:04

      Paus Leo XIV kecam situasi memperihatinkan di Gaza

      Paus Leo XIV kecam situasi memperihatinkan di Gaza

      Kamis, 25 Desember 2025 23:32

      Natal di dunia diwarnai doa perdamaian untuk Palestina dan Ukraina

      Natal di dunia diwarnai doa perdamaian untuk Palestina dan Ukraina

      Kamis, 25 Desember 2025 23:26

      Kardinal Pizzaballa: Pesan harapan bergema dari Gaza di Hari Natal

      Kardinal Pizzaballa: Pesan harapan bergema dari Gaza di Hari Natal

      Kamis, 25 Desember 2025 11:29

      Zohran Mamdani janji lawan Islamofobia di New York jelang menjabat

      Zohran Mamdani janji lawan Islamofobia di New York jelang menjabat

      Rabu, 24 Desember 2025 23:10

  • Bangka Belitung
    • Pangkal Pinang
    • Bangka
    • Bangka Tengah
    • Bangka Selatan
    • Bangka Barat
    • Belitung
    • Belitung Timur
    • Lingkungan
        UBB dorong peran masyarakat lindungi Arwana Kelesak di Bangka Barat

        UBB dorong peran masyarakat lindungi Arwana Kelesak di Bangka Barat

        Jumat, 19 Desember 2025 18:34

        PT Timah terapkan pemulihan lingkungan berkelanjutan lingkar tambang

        PT Timah terapkan pemulihan lingkungan berkelanjutan lingkar tambang

        Rabu, 17 Desember 2025 14:53

        PT Timah tanam 5.000 mangrove di Pantai Kobel mitigasi bencana

        PT Timah tanam 5.000 mangrove di Pantai Kobel mitigasi bencana

        Jumat, 12 Desember 2025 20:31

        YKAN - Pemprov Babel siapkan tujuh aksi pulihkan mangrove

        YKAN - Pemprov Babel siapkan tujuh aksi pulihkan mangrove

        Selasa, 9 Desember 2025 9:58

        Pemprov Babel-YKAN selaraskan rencana pemulihan ekosistem mangrove

        Pemprov Babel-YKAN selaraskan rencana pemulihan ekosistem mangrove

        Senin, 8 Desember 2025 21:39

    • Olahraga
        Menpora: Skema bonus SEA Games 2025 masih ditinjau Kemenkeu

        Menpora: Skema bonus SEA Games 2025 masih ditinjau Kemenkeu

        Jumat, 26 Desember 2025 23:06

        Maarten Paes bantah rumor kepergiannya dari FC Dallas

        Maarten Paes bantah rumor kepergiannya dari FC Dallas

        Jumat, 26 Desember 2025 14:19

        Oscar Bobb hengkang jika Manchester City datangkan Antoine Semenyo

        Oscar Bobb hengkang jika Manchester City datangkan Antoine Semenyo

        Jumat, 26 Desember 2025 10:50

        Pahlawan dua Piala Eropa Nottingham, John Robertson meninggal dunia

        Pahlawan dua Piala Eropa Nottingham, John Robertson meninggal dunia

        Jumat, 26 Desember 2025 10:42

        Arne Slot: Liverpool ingin tutup 2025 dengan kemenangan lawan Wolves

        Arne Slot: Liverpool ingin tutup 2025 dengan kemenangan lawan Wolves

        Jumat, 26 Desember 2025 10:40

    • Gaya Hidup
        Swiss-Belhotel Pangkalpinang rayakan malam Natal bersama 250 tamu

        Swiss-Belhotel Pangkalpinang rayakan malam Natal bersama 250 tamu

        Jumat, 26 Desember 2025 23:15

        Menpar bantah Bali sepi kunjungan saat libur Natal

        Menpar bantah Bali sepi kunjungan saat libur Natal

        Jumat, 26 Desember 2025 23:08

        Xiaomi 17 Ultra hadir dengan lensa telefoto 200MP, baterai 6.800 mAH

        Xiaomi 17 Ultra hadir dengan lensa telefoto 200MP, baterai 6.800 mAH

        Jumat, 26 Desember 2025 10:56

        Selebritas yang merayakan Natal di luar negeri

        Selebritas yang merayakan Natal di luar negeri

        Rabu, 24 Desember 2025 14:17

        "Comic 8 Revolution" sajikan parodi klenik yang guncang kekuasaan

        Selasa, 23 Desember 2025 20:05

    • Opini
        Tambang, kuasa tafsir dan ketegangan elite NU

        Tambang, kuasa tafsir dan ketegangan elite NU

        Rabu, 24 Desember 2025 10:38

        Mengelola manusia dengan rasa

        Mengelola manusia dengan rasa

        Rabu, 24 Desember 2025 9:20

        Menjaga upah, menjaga martabat

        Menjaga upah, menjaga martabat

        Rabu, 24 Desember 2025 9:00

        Ibu di tengah zaman baru

        Ibu di tengah zaman baru

        Senin, 22 Desember 2025 12:50

        Ketika darat dan laut bertaut

        Ketika darat dan laut bertaut

        Senin, 22 Desember 2025 9:43

    • English News
        Erick Thohir Indonesia men's badminton gold at Sea Games

        Erick Thohir Indonesia men's badminton gold at Sea Games

        Kamis, 11 Desember 2025 10:42

        State must not lose against illegal tin mining: Defense Minister

        State must not lose against illegal tin mining: Defense Minister

        Rabu, 19 November 2025 21:31

        KPK backs Prabowo's move to use seized assets for school smartboards

        KPK backs Prabowo's move to use seized assets for school smartboards

        Rabu, 19 November 2025 9:56

        Prabowo confers National Hero titles on Soeharto, nine figures

        Prabowo confers National Hero titles on Soeharto, nine figures

        Senin, 10 November 2025 14:27

        Prabowo and Indonesia's active role for lasting peace in Gaza

        Prabowo and Indonesia's active role for lasting peace in Gaza

        Jumat, 17 Oktober 2025 14:24

    • Pariwisata dan Multikultur
      • Pangkalpinang
      • Bangka
      • Bangka Tengah
      • Bangka Barat
      • Bangka Selatan
      • Belitung
      • Belitung Timur
      • Foto
        • Peninjauan pelayanan dan pengamanan di Pelabuhan Tanjungkalian

          Peninjauan pelayanan dan pengamanan di Pelabuhan Tanjungkalian

          Jumat, 26 Desember 2025 22:56

          Evakuasi remaja tenggelam di Muara Sungai Kurau

          Evakuasi remaja tenggelam di Muara Sungai Kurau

          Rabu, 24 Desember 2025 11:33

          Latihan penanganan kecelakaan pesawat di Pangkalpinang

          Latihan penanganan kecelakaan pesawat di Pangkalpinang

          Selasa, 9 Desember 2025 18:25

          Tumpukan batang kayu dan lumpur hambat akses ke Desa Tanjung Karang, Aceh Tamiang

          Tumpukan batang kayu dan lumpur hambat akses ke Desa Tanjung Karang, Aceh Tamiang

          Sabtu, 6 Desember 2025 11:16

          Kekompakan Gubernur dan Wagub Babel Senam Bedincak

          Kekompakan Gubernur dan Wagub Babel Senam Bedincak

          Jumat, 21 November 2025 17:03

      • Video
        • UMKM Bangka Belitung terima bantuan alat produksi senilai Rp561 juta

          UMKM Bangka Belitung terima bantuan alat produksi senilai Rp561 juta

          Rabu, 24 Desember 2025 15:24

          Bandara Depati Amir layani ribuan penumpang pada puncak mudik nataru

          Bandara Depati Amir layani ribuan penumpang pada puncak mudik nataru

          Selasa, 23 Desember 2025 20:46

          Donor darah dan pembagian sembako meriahkan HKSN di Pangkalpinang

          Donor darah dan pembagian sembako meriahkan HKSN di Pangkalpinang

          Selasa, 23 Desember 2025 8:21

          Cek Kesehatan Gratis warnai peringatan hari ibu di Babel

          Cek Kesehatan Gratis warnai peringatan hari ibu di Babel

          Jumat, 19 Desember 2025 18:19

          Pangkalpinang musnahkan 1,4 juta rokok ilegal dan 31,3 liter MMEA

          Pangkalpinang musnahkan 1,4 juta rokok ilegal dan 31,3 liter MMEA

          Kamis, 18 Desember 2025 17:36

      Terjebak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

      Oleh Sean Filo Muhamad Rabu, 13 November 2024 9:15 WIB

      Terjebak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

      Jakarta (ANTARA) - Wajah cemas dan perasaan takut terpancar dari warga yang mendiami Desa Pululera, Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada Jumat (8/11) sore, saat melihat Gunung Api Lewotobi Laki-laki, kembali mengeluarkan abu yang tinggi menjulang.

      Gunung berketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu telah mengalami erupsi sebanyak lebih dari 900 kali, pada 2024 ini.

      "Cepat, pakai sepatu, kemasi barang yang perlu, kita semua mengungsi! Jangan panik!" kata seorang petugas di Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki, yang terletak di pintu masuk desa yang berjarak sekitar 7 kilometer ke arah utara.

      Pada saat yang sama, petugas lainnya juga tengah mempersiapkan alat-alat yang akan mereka selamatkan, seperti alat pemantauan gunung api secara portabel, yang memungkinkan mereka untuk tetap mengamati aktivitas gunung sembari mengungsi.

      Mengetahui para petugas pengamat gunung api yang akan mengungsi rasanya menjadi pemicu adrenalin ANTARA yang saat itu berkesempatan untuk meliput langsung. Sebab, tak pernah terbayangkan dalam benak kami bahwa para "penjaga terakhir" gunung api ini juga akan ikut mengungsi.

      'Akan sebahaya apa bencana yang akan kami alami ini, jika para penjaganya saja juga sampai mengungsi," kira-kira itu yang kami pikirkan saat itu.

      Tak lama setelah itu, kami bergegas menuju ke sepeda motor yang kami gunakan untuk berlindung dan mencari tempat berteduh yang lebih aman. Pada saat itu pula, hujan abu dan pasir vulkanis mulai turun.

      Hujan pasir yang terjadi memaksa kami untuk tidak memacu sepeda motor yang kami gunakan dengan kecepatan di atas 20 km per jam, itu pun dilakukan sembari mengernyitkan dahi dan memperkecil bukaan mata untuk mengantisipasi masuknya pasir yang bisa membahayakan kami.

      Hanya sekitar lima menit, kami tiba di Kantor Desa Pululera untuk bertahan dari hujan pasir vulkanis yang intensitasnya kian meningkat.

      "Seeessss", bunyi pasir yang jatuh di atas atap seng bangunan itu sayup-sayup terdengar oleh kami dan beberapa pengungsi lainnya. Kami menunggu di kantor desa selama sekitar dua jam. Namun, kondisinya terlihat tak kunjung membaik.

      Kondisi yang mulai gelap, hujan pasir yang belum mereda, serta Jalan Nasional Trans Flores sebagai satu-satunya akses yang masuk zona merah (berada di radius 3-5km) membuat kami mengurungkan niat untuk turun dan kembali.

      Bagi kami, memaksa untuk menerobos berbagai kondisi tersebut dengan sepeda motor menuju ke Posko Pengungsian di Desa Lewolaga, Titehena, Flores Timur yang kami tempati sebelumnya adalah hal konyol yang bisa membahayakan nyawa kami.

      Kondisi itu juga menjadikan Desa Pululera seakan terisolasi, sehingga para warga kebanyakan mengungsi secara mandiri. "Warga di sini semua naik ke atas mas, ke utara sekitar 3-4 km dari sini, ikuti saja jalan ini, nanti warga yang berteduh sementara di sini juga semua akan ke sana" kata Kepala Desa Pululera, Paulus Soni Tukan yang berjaga di kantor desa itu.

      Oleh karena itu, kemudian kami juga beranjak menuju lokasi pengungsian mandiri yang dimaksud. Seperti sebelumnya, secara perlahan kami menembus wilayah desa yang sudah diselimuti oleh pasir itu. Semakin ke utara, medan yang kami tempuh semakin terjal, hingga akhirnya kami menemukan wilayah yang secara samar kami lihat sebagai wilayah hutan.

      Sesuai arahan kepala desa, kami hanya mengikuti jalan desa beraspal hotmix itu, sembari menengok ke kanan dan ke kiri, mencari di mana letak adanya pos pengungsian itu.
      Menjadi pengungsi Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit, kami melihat cahaya dari kejauhan, namun kami tak yakin karena sumber cahaya tersebut bersumber dari balik semak-semak dan pepohonan yang juga tak bisa kami lihat secara jelas karena pada saat itu sudah tidak ada lagi sinar mentari yang menyinari.

      Tiba-tiba, terdengar suara seorang laki-laki yang berteriak. "Ayo mas, cepat ke sini, hati-hati langkahnya," kata seorang pengungsi sembari menyoroti kami dengan cahaya yang bersumber dari senter.

      Ternyata beliau adalah Konstantinus Balo, warga sekaligus Kepala Dusun A, Desa Pululera yang telah berada di sana sejak erupsi dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi pada Minggu malam (3/11). Ia bercerita, para warga telah berada di lokasi tersebut sejak erupsi besar yang melanda, karena warga takut akan lontaran batu pijar hasil erupsi.

      Menurutnya, para warga saat itu sudah mulai terbiasa dengan hujan pasir vulkanis yang menimpa desa mereka, karena aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki yang tinggi. Namun, adanya lontaran batu membuat mereka takut dan memilih untuk menetap di wilayah yang berjarak sekitar 10 km dari puncak gunung tersebut.

      Alhasil, sekitar 700 warga desa mengungsi ke lokasi ini, dengan menempati tenda-tenda sederhana berukuran sekitar 3x5 meter beratapkan terpal, dan tidur beralaskan terpal atau panggung bambu sederhana.

      Di wilayah itu juga, para pengungsi membuat sejumlah titik lokasi pendirian tenda, yang berjumlah sekitar 40 tenda dengan kondisi serupa, tanpa aliran listrik, maupun sumber air yang memadai untuk melakukan aktivitas Mandi, Cuci, dan Kakus (MCK).

      Tak lama kemudian, hujan pasir mulai berhenti. Suasana yang gelap, sesekali diselingi suara binatang-binatang, ditambah dengan hembusan angin di perbukitan yang tidak kunjung berhenti membuat tubuh kami tak bisa lepas dari tangan yang melingkari tubuh kami.

      Namun, sambutan makan malam berupa ikan goreng dan sepiring nasi yang diberikan oleh para warga mampu mengalahkan suasana dingin yang kami alami untuk mengakhiri hari, guna bersiap untuk kembali keesokan paginya.

      Akan tetapi, takdir Tuhan berkata lain. Keesokan harinya, sekitar pukul 04.00 WITA kami terbangun akibat dentuman yang terdengar dari arah gunung Lewotobi Laki-laki. Dentuman itu juga diikuti dengan muntahan lava pijar yang tersebar ke berbagai penjuru, yang diikuti dengan hujan pasir.

      Kondisi itu memaksa kami untuk bertahan hingga pukul 07.45 WITA, baru kemudian melanjutkan perjalanan setelah situasinya terbilang kondusif dan aman untuk menempuh perjalanan sekitar 25 km dengan sepeda motor yang kami tumpangi.

      Di tengah perjalanan, kami menyempatkan diri untuk singgah ke Kantor Desa Pululera yang dekat dengan sumber air, untuk membersihkan kendaraan yang kami gunakan dari sisa sisa pasir vulkanis, sebab sebelumnya kami mendengar adanya bunyi-bunyian aneh, yang mungkin ditimbulkan dari gumpalan pasir vulkanis yang menumpuk di bagian sistem pendinginan mesin dari sepeda motor yang kami tumpangi.

      Belum selesai kami membersihkan sepeda motor itu, dentuman keras kembali terdengar. Tak lama berselang, dentuman gunung berapi itu disertai dengan muntahan kerikil vulkanis, yang kembali menghujani wilayah di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki. Hingga akhirnya sekitar pukul 10.45 kami baru benar-benar bisa meninggalkan wilayah Desa Pululera.

      Jalan tertutup kerikil vulkanis

      Hujan pasir dan kerikil vulkanis yang terjadi sebanyak tiga kali itu ternyata mampu membuat situasi di sekitarnya semakin berdebu dan senyap seperti kota mati. Pasir dan kerikil vulkanis itu menyelimuti berbagai vegetasi dan bangunan yang ada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki, tak terkecuali Jalan Nasional Trans Flores, yang tertimbun pasir dan kerikil dengan tinggi sekitar 5 cm.

      Jalan aspal yang sebelumnya terlihat jelas, berubah bentuknya menjadi seperti jalan tanah yang baru ditaburi kerikil. Hamparan tanaman kopi dan kakao yang terlihat di sisi kiri dan kanan jalan juga kian terlihat merunduk, karena mati akibat muntahan material vulkanis yang dikeluarkan Gunung Lewotobi Laki-laki.

      Pada saat perjalanan pulang menuju posko pengungsian di Desa Lewolaga, kami berpapasan dengan iring-iringan kendaraan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang diketahui tengah mengirimkan bantuan ke lokasi penyintas erupsi yang menempati posko pengungsian mandiri di Desa Pululera yang sebelumnya kami tinggali.

      Diketahui pula, BNPB memperluas sebaran tempat pengungsian untuk menampung semua warga korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, dengan membuka berbagai posko pengungsian baru, dan memastikan kebutuhan dasar dan logistik para pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di beberapa titik pengungsian sejauh ini telah terpenuhi.

      Semoga alam segera pulih dan memberikan kedamaian bagi masyarakat yang terdampak, juga setiap usaha yang dilakukan untuk penanganan bencana ini menjadi langkah awal menuju pemulihan yang berkelanjutan.

      Harapan ini menjadi doa bersama bagi masyarakat Flores Timur, agar mereka dapat bangkit dan memulai kembali kehidupan dengan lebih kuat dan penuh rasa syukur.

      Uploader : Rustam Effendi
      COPYRIGHT © ANTARA 2025

      Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi tiga kali

      Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi tiga kali

      18 Februari 2025 06:58

      Gunung Lewotobi Laki-laki lontarkan abu setinggi 900 meter

      Gunung Lewotobi Laki-laki lontarkan abu setinggi 900 meter

      17 Februari 2025 11:20

      Pengungsi mandiri sebut dukungan ANTARA motivasi hadapi bencana alam

      Pengungsi mandiri sebut dukungan ANTARA motivasi hadapi bencana alam

      1 Desember 2024 22:24

      Kantor Berita ANTARA salurkan bantuan bagi warga terdampak erupsi Lewotobi

      Kantor Berita ANTARA salurkan bantuan bagi warga terdampak erupsi Lewotobi

      1 Desember 2024 15:28

      LKBN Antara peduli dan bantu korban erupsi Gunung Lewotobi

      LKBN Antara peduli dan bantu korban erupsi Gunung Lewotobi

      1 Desember 2024 12:37

      BMKG ingatkan ancaman banjir lahar hujan Gunung Lewotobi Laki-Laki

      BMKG ingatkan ancaman banjir lahar hujan Gunung Lewotobi Laki-Laki

      18 November 2024 13:25

      BMKG sebut hanya angin yang mampu kurangi partikel debu vulkanik

      BMKG sebut hanya angin yang mampu kurangi partikel debu vulkanik

      13 November 2024 14:26

      Debu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki sampai ke Pulau Lombok

      Debu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki sampai ke Pulau Lombok

      13 November 2024 13:42

      Terpopuler

      Apa itu puasa Rajab? Ini pengertian, jadwal dan kalender Rajab 1447 Hijriah

      Apa itu puasa Rajab? Ini pengertian, jadwal dan kalender Rajab 1447 Hijriah

      Update klasemen medali SEA Games 2025: Indonesia kokoh di peringkat kedua

      SEA Games 2025

      Update klasemen medali SEA Games 2025: Indonesia kokoh di peringkat kedua

      Menyambut bulan Rajab 1447 Hijriah, ini keutamaan menunaikan puasanya

      Menyambut bulan Rajab 1447 Hijriah, ini keutamaan menunaikan puasanya

      Gubernur Babel lantik 12 pejabat tinggi pratama, administrator dan pengawas

      Gubernur Babel lantik 12 pejabat tinggi pratama, administrator dan pengawas

      KKP bangun 1.000 Kampung Nelayan Merah Putih

      KKP bangun 1.000 Kampung Nelayan Merah Putih

      Top News

      • Polri pulangkan sembilan WNI korban TPPO dari Kamboja

        Polri pulangkan sembilan WNI korban TPPO dari Kamboja

        6 jam lalu

      • Menpora: Skema bonus SEA Games 2025 masih ditinjau Kemenkeu

        Menpora: Skema bonus SEA Games 2025 masih ditinjau Kemenkeu

        6 jam lalu

      • LKBN ANTARA serahkan bantuan untuk korban galodo di Padang

        LKBN ANTARA serahkan bantuan untuk korban galodo di Padang

        6 jam lalu

      • Peninjauan pelayanan dan pengamanan di Pelabuhan Tanjungkalian

        Peninjauan pelayanan dan pengamanan di Pelabuhan Tanjungkalian

        6 jam lalu

      • Kapolda Babel tinjau pelayanan Operasi Lilin di Tanjungkalian

        Kapolda Babel tinjau pelayanan Operasi Lilin di Tanjungkalian

        7 jam lalu

      Antara News babel
      babel.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Mancanegara
      • Bangka Belitung
      • Lipsus
      • Lingkungan
      • Olahraga
      • Gaya Hidup
      • Opini
      • English-news
      • Pariwisata Babel
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA
      notification icon
      Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com