Muntok, Bangka Barat (Antaranews Babel) - Lembaga Swadaya Masyarakat Laskar Hijau Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan penanaman sebanyak 1.000 bibit pohon pelawan di kawasan waduk Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk di Muntok.
"Penanaman bibit pelawan ini sebagai salah satu bentuk keseriusan kami bersama PT Timah (Persero) Tbk dalam menjaga kelestarian lingkungan," kata Ketua LSM Laskar Hijau, Wahyudi di Muntok, Minggu.
Pelestarian lingkungan di sekitar lokasi waduk milik Unit Metalurgi Muntok itu nantinya tidak sebatas penghijauan, namun sebagai langkah awal dalam merealisasikan lokasi itu sebagai ruang terbuka hijau dalam bentuk taman edukasi berbasis tanaman pelawan.
Dipilihnya tanaman pelawan dalam gerakan penghijauan yang sedang berjalan tersebut karena pohon keras jenis pelawan saat ini sudah mulai langka sehingga perlu dijaga kelestariannya.
"Nantinya tidak sekedar ruang terbuka hijau, namun kami juga akan mengelola lokasi itu menjadi pusat edukasi dan usaha pengembangan ekonomi berbasis tanaman pelawan," kata dia.
Dari pohon pelawan, menurut dia, bisa dikembangkan beberapa usaha ikutan, misalnya pengembangan usaha pembuatan teh pelawan, budi daya jamur, budi daya madu, pengelolaan akar, edukasi ramah lingkungan dan lainnya.
Dengan pola usaha tersebut diharapkan dapat melibatkan banyak warga di sekitar lokasi yang tentunya akan memberi nilai tambah ekonomi masyarakat.
"Pemberdayaan masyarakat sekitar menjadi salah satu prioritas gerakan tersebut, kami berharap kegiatan itu juga bisa mendukung perusahaan memperoleh predikat sebagai perusahaan yang peduli lingkungan," katanya.
Dalam kegiatan penanaman 1.000 batang bibit pelawan di lokasi itu juga menggunakan pupuk kompos produksi LSM Laskar Hijau.
"Dalam setahun terakhir kami sudah mengolah sampah rumah tangga menjadi kompos, hasil produksinya dimanfaatkan untuk pupuk tanaman di lokasi penghijauan yang sedang dikerjakan," kata dia.
Ia berharap gerakan penghijauan yang sedang berlangsung saat ini ke depannya bisa dirasakan manfaatnya, bukan hanya bagi LSM Laskar Hijau dan PT Timah, namun juga warga di sekitar lokasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Penanaman bibit pelawan ini sebagai salah satu bentuk keseriusan kami bersama PT Timah (Persero) Tbk dalam menjaga kelestarian lingkungan," kata Ketua LSM Laskar Hijau, Wahyudi di Muntok, Minggu.
Pelestarian lingkungan di sekitar lokasi waduk milik Unit Metalurgi Muntok itu nantinya tidak sebatas penghijauan, namun sebagai langkah awal dalam merealisasikan lokasi itu sebagai ruang terbuka hijau dalam bentuk taman edukasi berbasis tanaman pelawan.
Dipilihnya tanaman pelawan dalam gerakan penghijauan yang sedang berjalan tersebut karena pohon keras jenis pelawan saat ini sudah mulai langka sehingga perlu dijaga kelestariannya.
"Nantinya tidak sekedar ruang terbuka hijau, namun kami juga akan mengelola lokasi itu menjadi pusat edukasi dan usaha pengembangan ekonomi berbasis tanaman pelawan," kata dia.
Dari pohon pelawan, menurut dia, bisa dikembangkan beberapa usaha ikutan, misalnya pengembangan usaha pembuatan teh pelawan, budi daya jamur, budi daya madu, pengelolaan akar, edukasi ramah lingkungan dan lainnya.
Dengan pola usaha tersebut diharapkan dapat melibatkan banyak warga di sekitar lokasi yang tentunya akan memberi nilai tambah ekonomi masyarakat.
"Pemberdayaan masyarakat sekitar menjadi salah satu prioritas gerakan tersebut, kami berharap kegiatan itu juga bisa mendukung perusahaan memperoleh predikat sebagai perusahaan yang peduli lingkungan," katanya.
Dalam kegiatan penanaman 1.000 batang bibit pelawan di lokasi itu juga menggunakan pupuk kompos produksi LSM Laskar Hijau.
"Dalam setahun terakhir kami sudah mengolah sampah rumah tangga menjadi kompos, hasil produksinya dimanfaatkan untuk pupuk tanaman di lokasi penghijauan yang sedang dikerjakan," kata dia.
Ia berharap gerakan penghijauan yang sedang berlangsung saat ini ke depannya bisa dirasakan manfaatnya, bukan hanya bagi LSM Laskar Hijau dan PT Timah, namun juga warga di sekitar lokasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019